Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serbuk Instant "Pemicu Lumpuh" Ditarik dari Peredaran

Kompas.com - 23/04/2012, 20:03 WIB
Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang menarik peredaran minuman serbuk instant berkarbonasi yang diduga menjadi pemicu kelumpuhan Salsabila Salis (13), warga Mijen Semarang untuk sementara waktu.

Penarikan produk akan dilakukan selama dilakukan penelitian lebih lanjut di BBPOM Semarang dalam kurun waktu sekitar dua minggu.

"Sementara dilarang beredar hingga ada kepastian bahwa minuman tersebut tidak berbahaya berdasarkan hasil laboratorium BBPOM," ungkap Kepala BBPOM Semarang Supriyanto Utomo, Senin (23/4/2012).

Ia mengatakan sudah melakukan langkah-langkah terkait hal ini. Antara lain yakni berkoordinasi dengan korban, pihak dokter yang menangani, pihak perusahaan serta Dinas Kesehatan terkait.

"Dokter ahli saraf yang menangani korban juga mengatakan masih melakukan observasi terkait penyebab  pasti kelumpuhan tersebut. Jadi belum tahu pasti penyebabnya apa," ujarnya. 

Menurutnya berdasarkan pengujian laboratorium kesehatan yang sudah dilakukan oleh dinas terkait diketahui air yang dipakai untuk menyeduh minuman itu kualitasnya tidak terlalu bagus. 

Diduga air tersebut mengandung mikrobiologi yang seharusnya tidak boleh untuk diminum. 

Setidaknya terdapat 123 karton minuman serbuk yang saat ini diamankan BBPOM dari distributor minuman tersebut.

Ia mengatakan sebelum edar, minuman instant itu memang sudah harus menjalani pemeriksaan dari laboratorium yang sudah mendapatkan rekomendasi dari pemerintah.

"Sebelumnya sudah dilakukan uji laboratorium dan laboratorium yang menguji menyatakan minuman itu memenuhi syarat dan laboratorium tersebut sudah terakreditasi," tambahnya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com