Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program "Slimming" Berhasil karena Pola Diet

Kompas.com - 11/05/2012, 12:55 WIB

KOMPAS.com - Perempuan punya banyak pilihan untuk menurunkan berat badan. Baik dalam rangka memiliki berat badan ideal agar terlihat menarik juga seksi. Selain juga karena alasan lain seperti anjuran dokter untuk mengatasi masalah kegemukan atau bahkan obesitas yang mulai menganggu kesehatan.

Program penurunan berat badan agar tubuh langsing atau program slimming kemudian menjadi incaran. Klinik kecantikan dan slimming centre menawarkan berbagai program, mengandalkan kecanggihan teknologi dan mesin untuk membakar lemak atau merampingkan tubuh.

Sebelum tergoda, simak dengan seksama berbagai program slimming ini. Karena keberhasilan program pelangsingan apa pun, kembali kepada kedisiplinan Anda melakukan diet atau mengatur pola makan.

Susana, Head of Nutrifood Research Centre mengatakan program slimming yang baik, meski menggunakan mesin biasanya juga menyertakan diet sehat. Sebenarnya diet sehat inilah yang menyebabkan penurunan berat badan. Sementara perawatan tubuh dengan mesin biasanya lebih efektif untuk perawatan kulit tubuh.

"Alat slimming efektif dalam perawatan kulit, melancarkan peredaran darah, membantu proses diet tapi sebenarnya keberhasilan penurunan berat badan karena kedispilinan melakukan diet rendah kalori," tuturnya dalam bincang-bincang bertema Be Smart Choosing Your Diet, di fPod fX Lifestyle X'nter Jakarta beberapa waktu lalu.

Diet sehat rendah kalori merupakan konsep diet dengan mengontrol asupan kalori per hari tanpa menghilangkan komponen nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak. Konsep diet ini mampu menurunkan berat badan secara normal dan lebih sehat, tentunya jika dilakukan dengan cara tepat, dan dibarengi olahraga.

Susana mengatakan setiap orang perlu memenuhi kebutuhan rata-rata 2.000 kalori per hari. Untuk Anda yang memiliki aktivitas fisik lebih rendah, kebutuhan kalori per hari sekitar 1.800 kkal. Jika ingin menurunkan berat badan, kurangi 500 kalori per hari dari kebutuhan harian Anda.

Konsep diet rendah kalori inilah yang paling dianjurkan ahli kesehatan juga tercantum dalam jurnal kesehatan internasional. Diet rendah kalori lebih aman dan sehat dalam jangka panjang dibandingkan fad diet.

Menurut Susana, jika disiplin diet rendah kalori yang dibarengi olahraga, Anda dapat menurunkan berat badan 0,5-1,5 kg per minggu. "Setelah seminggu berat badan bisa turun walau secara fisik belum terlalu terlihat. Jika berat badan sudah turun 5 kg, hasilnya akan terlihat jelas," tuturnya.

Itulah sebabnya program slimming yang menyertakan diet rendah kalori terbukti berhasil menurunkan berat badan. Kuncinya terletak pada diet rendah kalori yang tidak menjanjikan hasil instan, namun butuh proses untuk bisa sehat dan menjaga berat badan dalam jangka panjang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com