Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Juga Riuh soal Renovasi Toilet

Kompas.com - 08/06/2012, 17:00 WIB
Pieter P Gero

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com- Bukan hanya di Jakarta soal renovasi toilet menuai keriuhan. Di India, Komisi Perencanaan juga menuai kritik pedas setelah mengeluarkan dana 63.000 dollar AS atau sekitar Rp 600 juta untuk merenovasi toilet.

Kritik bermunculan karena informasi mengenai revovasi toilet dengan anggaran yang besar ini muncul hanya berselang satu bulan setelah diumumkannya tingkat kemiskinan India yang berada di bawah standar kemiskinan dunia.

Kantor berita AP, Jumat (8/6/2012), melaporkan, kritik bermunculan di sejumlah media cetak. Sementara itu sejumlah anggota parlemen meminta Komisi Perencanaan menjelaskan untuk apa saja dana Rp 600 juta tadi berkaitan dengan renovasi toilet.

Komisi Perencanaan kemarin berupaya meredam kemarahan dan kritik yang muncul dengan mengatakan toilet yang direnovasi itu bisa melayani hingga 30 orang secara bersamaan. Biaya sebesar itu juga dikeluarkan untuk sistem kartu keamanan yang bertujuan membatasi akses ke toilet. Kartu keamanan ini senilai 9.000 dollar AS atau sekitar Rp 8,1 juta.  Sedangkan dekorasinya belum diungkapkan.

India dengan satu miliar penduduk menyisakan angka kemiskinan yang akut. Sekitar 450 juta penduduk India dilaporkan berada di bawah garis kemiskinan dengan pendapatan kurang dari 50 sen dollar AS atau kurang dari Rp 4.500 per hari.  Padahal, garis kemiskinan berdasarkan ketentuan Bank Dunia yakni sekitar 1,25 dollar AS atau sekitar Rp 15.000 per hari.

Standar kemiskinan yang rendah ini berarti sejumlah warga India hidup sangat miskin sehingga pemerintah bantuan pemerintah. Kritik dan kecaman dating, karena anggaran sekitar Rp 600 juta dikeluarkan untuk renovasi toilet dan bukan membantu warganya yang sangat miskin tadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com