Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Anda dan Dia Lebih Siap Menikah

Kompas.com - 10/06/2012, 13:25 WIB

KOMPAS.com — Menikah bukan akhir cerita membahagiakan dari perjalanan hubungan cinta Anda dan dia. Justru, setelah menikah, Anda dan dia akan menjalani kehidupan baru yang perlu dijalani bersama dengan kesiapan dari keduanya.

Selain pendamping hidup, menikahi si dia juga artinya Anda harus siap menjalani perubahan. Bisa jadi Anda harus mengurangi kumpul santai bareng teman, tak bisa sesuka hati menghabiskan gaji untuk belanja, atau pulang larut karena menghadiri pesta. Anda siap menjalani semua hal ini? Sebelum memutuskan atau menerima ajakan menikah, ajukan dulu sejumlah pertanyaan ini kepada diri sendiri.

Apakah saya benar-benar siap menikah?
Apa pun motivasi pernikahan, entah karena cinta, tuntutan orangtua, atau malu karena semua sahabat sudah menikah, yang penting Anda siap menghadapi segala risikonya. Tak ada salahnya untuk sharing dengan mereka yang telah menjalaninya agar lebih mantap.

Apakah keluarga dan teman-teman saya menyukainya? dan juga sebaliknya?

Pastikan keluarga sudah merestui sehingga tak ada lagi ganjalan saat kita sudah berumah tangga. Kecuali kalau mau kawin lari.

Apakah saya siap menghabiskan waktu dengan dia selamanya?

Pagi, siang, malam, dia lagi dia lagi. Coba deh bayangkan, Anda dan dia akan hidup berdampingan selamanya, apakah hubungan ini akan lebih banyak senangnya atau sedihnya. Kalau masih pacaran, Anda berdua masih bisa kangen-kangenan karena beda rumah. Kalau sudah menikah, jangan sampai kangen sama orang lain ya.

Apakah kami membuat satu sama lain bahagia?
Seorang psikolog klinis, dr Cecilia D'Felice, mengatakan, "Pertanyaan mendasarnya adalah, apakah Anda bahagia selalu bersamanya setiap hari sepanjang hidup Anda?" Anda punya pilihan mengenai apa dan siapa yang bisa membuat Anda bahagia.

Bagaimana status finansialnya?
Selain mengecek isi hatinya, jangan lupa untuk mengecek isi dompetnya. Bukan berarti terkesan matre. Kenyataannya, banyak hubungan yang berakhir karena masalah finansial. Dalam bukunya, The Money Goddess, Paula Hawkins menyarankan pasangan untuk bicara mengenai keuangan sebelum menikah. Mulai dari siapa yang akan menanggung biaya hidup, seberapa besar utangnya, kisaran gaji, hingga target finansial ke depan.

Di mana kami akan tinggal setelah menikah?
Sewa, rumah sendiri, atau rumah mertua? Punya rumah sendiri, berarti kita dan pasangan bebas membuat aturan sendiri. Bila masih menyewa, sebaiknya mulai membuat rencana finansial mengenai kapan waktu yang tepat untuk memiliki rumah. Bagaimanapun, rumah merupakan kebutuhan utama. Nah, kalau masih tinggal di rumah mertua, siap-siap untuk mengikuti aturan dan campur tangan mereka dalam urusan rumah tangga kita.

Apakah saya dan dia bisa menampung semua perbedaan dan masalah dalam satu atap?
Kita memang tak bisa menuntut hidup yang sempurna, masalah pasti selalu ada. Namun, kita punya kesempatan untuk menghadapinya dengan orang yang tepat sehingga segala beban bisa lebih ringan. Itukah yang Anda rasakan saat bersamanya? Atau ia malah menambah masalah?

Bagaimana kalau kami tidak dikaruniai anak?
Apakah kehadiran anak menjadi hal penting untuk Anda atau si dia? Kalau iya, segeralah membuka obrolan ini untuk mengantisipasi risiko terburuk. Itu sebabnya, beberapa pakar hubungan menyarankan kita untuk melakukan pre-marital check up.

Bila nanti bayi lahir, apakah kami siap untuk membagi waktu dan membesarkannya bersama-sama?

Hamil berarti tubuh menjadi gemuk, siapkah dengan perubahan itu? Setelah melahirkan, Anda dan pasangan masih sama-sama bekerja, kira-kira siapa yang akan merawatnya? Susu bayi dan segala perawatannya (plus pendidikan anak) butuh biaya yang tak sedikit, apakah Anda berdua sudah menyiapkannya? Memang tidak mudah sih, tapi percaya deh, kalau dijalani dengan partner yang tepat, semua bisa diwujudkan.

Apakah ia bersedia membicarakan pertanyaan-pertanyaan tadi dan sama-sama mencari jawaban? "Lebih baik tidak sepakat di awal dan mencari jalan keluar dibanding tidak adanya titik temu saat sudah menikah nanti." ungkap dr Cecilia.

(Majalah Chic/Ayunda Pininta Kasih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com