Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Orang Sulit Tidur Karena Takut Gelap

Kompas.com - 12/06/2012, 09:26 WIB

KOMPAS.com - Riset terbaru mengklaim,  masalah sulit tidur yang dialami beberapa orang mungkin dipicu oleh rasa takut akan suasana gelap. Temuan itu dibuktikan lewat studi berskala kecil untuk mengamati pengaruh cahaya terhadap gejala insomnia yang dialami para pelajar di Toronto, Kanada.

Para ilmuwan dari Ryerson University Sleep and Depression Lab di Toronto menggunakan suara bising untuk mengukur respons kedip mata di antara sekolompok mahasiswa yang ketika tidur dalam kondisi penerangan dan tanpa penerangan (gelap). Hampir setengah dari mahasiswa yang kurang tidur mengaku takut gelap. Peserta yang punya kebiasaan tidur baik cenderung terbiasa (tidak terpengaruh) dengan gangguan suara bising, tetapi mereka yang susah tidur lebih antisipatif ketika lampu dimatikan.

"Mereka yang mengalami gangguan tidur lebih mudah terkejut dalam gelap dibandingkan dengan individu yang punya kebiasaan tidur baik," kata Taryn Moss, peneliti utama studi tersebut.

"Sebagai penyedia terapi, kita berasumsi bahwa orang yang susah tidur mudah tegang ketika lampu dimatikan. Sekarang kita bertanya-tanya berapa banyak orang yang benar-benar fobia terhadap gelap dan  tidak diobati," ungkapnya.

Rencananya temuan ini akan dipresentasikan  pada pertemuan tahunan ke 26 Associated Professional Sleep Societies (APSS) di Boston. Riset dipublikasikan dalam jurnal Sleep 2012.

Peneliti  mengatakan, metode terapi yang baru mungkin diperlukan untuk membantu orang dewasa yang bermasalah tidurnya karena takut gelap.

"Kami mungkin perlu menambahkan komponen terapi untuk pasien ini dan menyelaraskan komponen  yang ada untuk mengatasi fobia akan gelap. Penelitian lebih lanjut diperlukan, tetapi kami yakin kami telah sengaja menemukan kebutuhan pengobatan yang belum terpenuhi untuk beberapa orang yang memiliki masalah dengan tidur," kata  Colleen Carney, PhD, salah seorang peneliti .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com