Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meditasi Bantu Otak Tetap Sehat

Kompas.com - 18/06/2012, 17:32 WIB

KOMPAS.com - Sebuah riset terbaru mengindikasikan, melakukan meditasi kesadaran (mindfullness meditation) meskipun hanya beberapa saat setiap hari dapat meningkatkan kesehatan otak.

Seperti dipublikasikan  jurnal Proceeding of the National Academy of Sciences, Yi-Tang Yuan dan Michael Posner, dua ilmuwan yang fokus mengamati penyakit mental, mengungkapkan bahwa berlatih meditasi selama 11 jam (bahkan untuk pemula) memberikan efek positif pada otak, meningkatkan konektivitas dan efisiensi.

"Perubahan fisik yang mencolok menunjukkan bahwa meditasi jangka pendek dapat meningkatkan pengendalian diri, suasana hati (mood), stres dan kekebalan," kata Posner, seorang profesor emeritus dari University of Oregon, Eugene.

Tang, rekan peneliti, sebelumnya telah mengembangkan teknik meditasi yang disebut integrative body-mind training (IBMT) pada pertengahan tahun 1990-an yang didasarkan pada pengobatan tradisional Cina, yakni Taoisme, dan Konfusianisme.  Tidak seperti teknik meditasi lain yang fokus pada pengendalian pikiran dan butuh latihan jangka panjang, . Teknik ini justru berfokus pada kesadaran tubuh dan pikiran, seperti postur tubuh dan pernapasan. Menurut Tang, dengan bantuan instruktur yang tepat, seseorang dapat mempelajari teknik ini hanya dalam lima hari.

Dalam kajiannya, peneliti melibatkan 68 mahasiswa Dalian University of Technology Cina yang direkrut secara acak. Peserta melakukan teknik meditasi IBMT, yang melibatkan konsentrasi terfokus, atau kelompok latihan relaksasi. Tak satu pun dari siswa mendapat pelatihan sebelumnya dalam meditasi. Para siswa bermeditasi selama sekitar setengah jam sehari selama sebulan.

Pada kelompok meditasi terfokus, peneliti melihat perubahan dalam materi putih di bagian jaringan otak yang berhubungan dengan pengaturan diri, atau biasa disebut anterior cingulate cortex. Perubahan materi putih di otak terjadi meskipun peserta hanya melakukan meditasi dalam waktu singkat. Sedangkan perubahan tidak terjadi pada kelompok yang fokus latihannya berorientasi pada relaksasi.

Peneliti mengatakan, perlu dilakukan kajian lebih lanjut apakah beragam gangguan mental seperti attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD), kecemasan, depresi, skizofrenia dan gangguan kepribadian, juga terkait dengan masalah pada bagian otak yang disebut anterior cingulate cortex.

Sebuah riset yang terpisah yang dipublikasikan tahun lalu menemukan bahwa seseorang yang berpartisipasi dalam program meditasi selama delapan minggu mengalami perubahan di daerah otak yang berhubungan dengan memori, kesadaran diri, empati, dan stres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com