Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/07/2012, 08:57 WIB

TANYA :

Dok, beberapa waktu lalu saya mencabut gigi graham bawah di puskesmas. Dan saat proses pencabutan gigi, bius sudah hilang, sehingga saya minta proses pencabutan dihentikan. Saat itu saya mengalami perdarahan di bagian lubang gigi yang dicabut. Setelah 3 hari, lubang gigi tersebut tidak berdarah lagi. Tapi setelah saya rasakan, ada bagian gigi yang masih tersisa (gigi saat itu sudah tercabut). Yang saya ingin tanyakan, kenapa ya dok, biusnya cepat sekali hilang? Karena sebelumnya saya pernah mencabut gigi di dokter gigi, saya sampai disuntik bius 2 kali karena bius pertama hilang sebelum proses pencabutan selesai. Dan, sisa gigi geraham saya yang belum dicabut ini bahaya gak ya dok? Apakah saya harus mencabutnya lagi? Karena saya masih trauma dengan perdarahan yang terjadi waktu itu. Mohon jawabannya. Terima Kasih.

(Jelly Amalia, 24, Palembang)

 

JAWAB :

Halo Jelly,

Perlu anda ketahui, bahwa banyak hal yang mempengaruhi keberhasilan dari tindakan pembiusan lokal, antara lain :

1.    Variasi anatomi tulang rahang.
Pada beberapa pasien, ada yang memiliki anatomi (struktur) tulang rahang yang tidak biasanya. Sehingga hal ini menyulitkan pencarian saraf-saraf yang akan dibius.

2.    Jenis obat bius lokal yang digunakan.
Ada obat bius lokal yang memiliki zat pemercepat durasi bius lokal, ada juga yang tidak.

3.    Kadar keasaman jaringan.
Semakin asam jaringan, semakin menghambat blokade saraf.

4.    Efek obat bius lokal pada aliran darah, nosiseptor (reseptor nyeri), dan sensitisasi pusat pada gigi dengan kondisi yang sedang meradang.
Pada gigi yang sedang sakit, efek obat bius lokal biasanya menjadi kurang efektif.

5.    Faktor psikologis pasien.
Pasien yang merasa cemas atau takut saat pembiusan lokal, dapat mempengaruhi ambang rangsang sakitnya. Sehingga pasien cepat merasa sakit.

Jika seluruh faktor di atas dapat diatasi dengan baik oleh dokter gigi, maka hal selanjutnya yang dapat mempengaruhi lama kerja obat bius lokal adalah:

1.    Ikatan obat bius lokal dengan protein plasma
2.    Kecepatan absorpsi (penyerapan) obat bius lokal
3.    Banyaknya pembuluh darah perifer di daerah pemberian

Hal penting yang juga mempengaruhi gagalnya mendapatkan efek bius lokal adalah penggunaan obat bius lokal yang sudah kadaluwarsa. Oleh karena itu, sebagai pasien anda berhak menanyakan hal tersebut ke Dokter Gigi anda.

Anda tak perlu repot memikirkan hal-hal diatas, sepenuhnya hal tersebut adalah tanggung jawab seorang Dokter Gigi. Dokter Gigi yang baik, mampu menjalankan prosedur pembiusan lokal dengan benar. Tugas anda hanyalah meyakinkan diri anda sendiri bahwa semua dapat terlewati dengan baik, percaya sepenuhnya kepada Dokter Gigi, serta jaga kondisi tubuh anda dalam keadaan yang sehat.

Pada kasus sisa gigi yang belum terambil, anda sebaiknya kembali ke Dokter Gigi untuk melakukan pencabutan. Gigi yang tersisa tersebut merupakan tempat berkembangnya mikroorganisme, sehingga dapat menyebabkan infeksi. Anda tak perlu trauma untuk mencabut gigi. Perdarahan setelah pencabutan adalah hal yang normal terjadi, selama hal tersebut tidak lebih dari 24 jam. Perdarahan yang belum berhenti setelah 3 hari pencabutan, dapat dikatakan normal hanya pada kasus pencabutan gigi geraham ketiga (geraham bungsu).

Demikian Jelly, semoga bermanfaat.

Salam gigi sehat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com