Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Ebola Tewaskan 14 Orang

Kompas.com - 30/07/2012, 02:35 WIB

Kampala, Minggu - Pemerintah Uganda akhirnya mengonfirmasikan bahwa tewasnya 14 orang di Uganda barat bulan ini disebabkan oleh virus ebola. Pernyataan ini mengakhiri spekulasi selama beberapa pekan tentang penyebab penyakit aneh yang membuat warga meninggalkan rumah dan desa mereka.

Pejabat bidang kesehatan dan seorang perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sebuah konferensi pers di Kampala, Uganda, Sabtu (28/7), mengatakan, ada wabah ebola di Uganda.

”Penyidikan laboratorium yang dilakukan di Lembaga Riset Virus Uganda telah mengonfirmasikan bahwa penyakit aneh yang dilaporkan di Kibaale adalah demam berdarah ebola,” kata Pemerintah Uganda dan WHO.

Kibaale adalah sebuah distrik di Uganda barat, tempat penduduk belakangan ini dibuat bingung oleh penyakit misterius. Otoritas kesehatan juga dibuat bingung dan selama berpekan-pekan melakukan uji laboratorium karena hasil awalnya tidak meyakinkan.

Sehari sebelum pernyataan bersama itu dikeluarkan, perwakilan WHO di Uganda, Joaquim Saweka, mengatakan, para ahli ”tidak pasti” wabah itu adalah ebola. Pejabat kesehatan Uganda juga mengatakan kemungkinan ebola hanyalah kabar angin. Tampaknya, kepastian soal ebola diperoleh pada Jumat malam.

Otoritas kesehatan menjelaskan, 14 korban tewas berasal dari 20 kasus penyakit itu yang dilaporkan. Dua korban yang terinfeksi telah diisolasi untuk pemeriksaan oleh para peniliti dan petugas kesehatan.

Pemerintah meminta rakyat tenang, dan mengatakan sebuah gugus tugas darurat nasional telah dibentuk untuk menghentikan penyebaran penyakit itu. Saweka menambahkan, asal wabah itu belum diketahui. Namun, 18 dari 20 kasus itu berhubungan dengan sebuah keluarga.

Nama sungai

Kibaale terletak dekat Republik Demokratik Kongo, negara tempat virus itu pertama kali dilaporkan tahun 1976. Nama virus itu diambil dari Sungai Ebola, tempat virus itu dikenali.

Belum ada obat ataupun vaksin untuk ebola. Dua belas tahun lalu, penyakit itu mewabah di Uganda dan menewaskan 224 orang. Gejala penyakit itu antara lain demam, sakit kepala, nyeri pada persendian dan otot, rasa lemah, diikuti diare, muntah, dan pendarahan dalam dan luar. Virus itu bisa ditularkan melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

Di Kibaale, beberapa pekan terakhir sejumlah penduduk desa meninggalkan rumah untuk menghindari wabah ini. Menurut mereka, penyakit ini ada hubungannya dengan nasib malang karena korban dengan cepat jatuh sakit dan meninggal.

Pemerintah mengatakan, setelah dipastikan itu ebola, mereka bisa memusatkan perhatian untuk mengontrol penyakit tersebut. (AP/Reuters/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com