Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2012, 09:08 WIB

"Makan sahurlah kalian, sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah." HR Al-Bukhari dan Muslim

KOMPAS.com - Sahur, sahur, sahur. Celoteh anak-anak seperti ini biasanya terdengar menjelang sahur. Namun, tak semua orang bisa menikmati sahur. Ada yang telat bangun, ada juga yang sengaja melewatkan sahur.

Kebiasaan sahur di Indonesia memang unik. Salah satunya adalah perubahan durasi jam tayang beberapa stasiun televisi. Menemani waktu sahur, banyak stasiun televisi yang menyuguhkan beragam acara, mulai dari acara musik, komedi, talkshow, hingga kuis.

Saat sahur, menu yang tersedia pun bermacam-macam. Namun, hal ini biasanya hanya terjadi pada awal puasa. Menjelang akhir bulan puasa, variasi makanan sahur biasanya mulai berkurang. Bahkan, ada yang memanfaatkan menu ketika berbuka puasa sebelumnya.

Apa pun menu yang disajikan seharusnya tak menjadi alasan untuk melewatkan sahur. Apalagi jika kita selalu beralasan menjadi lemas seharian karena tak sempat sahur. Lalu, kenapa ada orang yang sudah sahur, tetapi masih lemas juga?

Hal ini salah satunya gara-gara makan terlalu cepat. Ketika telat bangun sahur, biasanya kita makan cepat-cepat sebelum waktu imsak. Nah, mengunyah makanan terlalu cepat bisa membuat kadar gula dalam darah terganggu. Jangan heran jika beberapa jam setelah sahur, perut akan menjadi cepat lapar.

Makanan

Selain itu, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tak dikonsumsi dalam porsi besar. Misalnya, makanan pedas atau yang menimbulkan gas, seperti kol, lobak, atau singkong. Makan yang terlalu asin juga sebaiknya dihindari. Maklum, makanan tipe ini akan menyebabkan kita mudah haus karena natrium tinggi yang menyebabkan air dalam sel ditarik ke luar.

Bagaimana dengan makan makanan yang digoreng? Nah, ini juga sebaiknya dikurangi karena gorengan bisa menimbulkan beberapa keluhan kesehatan, seperti mual, kembung, hingga penumpukan lemak.

Lalu, apa saja menu yang sebaiknya dikonsumsi ketika sahur? Salah satunya adalah memperbanyak konsumsi makanan dengan karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, gandum utuh, roti gandum, biji-bijian, buah, dan sayuran.

Perbanyak minum air putih saat sahur juga disarankan, ketimbang teh manis atau minuman manis lainnya. Teh dan gula memang cepat menghasilkan tambahan energi, tetapi energi yang dihasilkan dari gula pasir juga lebih cepat hilang sehingga tubuh mudah lemas.

Hindari minum kopi dan teh berlebihan karena bisa menyebabkan tubuh kekurangan cairan. Terakhir, jangan lupa selalu konsumsi buah dan sayur yang mengandung banyak air seperti semangka dan timun. Selamat puasa. (INO)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com