Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukber, Kemeriahan Milik Semua

Kompas.com - 06/08/2012, 10:37 WIB

Oleh Nur Hidayati

KOMPAS.com - Buka bersama alias bukber di Jakarta bisa di mana saja. Bisa di salon sambil disuguhi demonstrasi suntikan botoks. Bisa juga sambil berbagi dengan anak yatim. Pebisnis sampai politisi pun menggunakan peluang bukber untuk urusan mereka.  

Kantuk yang menggelayuti mata sore itu sirna ketika menonton dr Olivia Ong yang cantik itu meliuk-liukkan jarum suntik tumpul di balik kulit wajah pasiennya, Lia (41). Jarum tumpul itu menyuntikkan botoks ke bagian wajah yang sudah diolesi krim bius.

Sore itu Olivia menyiapkan jamuan bukber untuk relasi dan pasiennya sambil memperkenalkan teknik injeksi terbaru dari Swiss dan Hongkong. Acara demonstrasi penyuntikan selama sekitar setengah jam itu disambung dengan presentasi tentang rahasia kecantikan dengan botoks, sampai waktu berbuka puasa pun tiba.

Mira, pasien lain yang juga baru disuntik dengan botoks, mengatakan bukber jadi momen pas untuk bersilaturahim dengan dokter kecantikannya. ”Kebersihan dan kecantikan harus selalu dijaga sebagai pemberian Allah. Kita memanfaatkan ilmu yang ada,” kata Mira, calon istri seorang kepala polres itu.

Bukber juga bisa dikemas jadi acara peluncuran produk hiburan yang meriah, seperti pada konferensi pers LA Lights Meet The Labels 2012. Detik-detik menjelang waktu berbuka dibuat dramatik. Caranya, sang pembawa acara menghitung dengan aba-aba. ”Satu... dua... tiga! Ya, waktu berbuka telah tiba!” teriaknya.

Tamu yang hadir pun menyambut aba-aba si pembawa acara dengan tepuk tangan dan seruan, ”Horeee...!” Lalu, mereka mulai menyantap aneka makanan, diiringi permainan musik Joshua March, band asal Jakarta hasil audisi LA Lights Meet The Labels 2012.

Reuni, karaoke

Lain lagi cerita Wahyu Handoyo, peneliti pada Bank Dunia di Jakarta. Kesempatan bukber selalu jadi ajang reuni teman sekolah dan kuliah. ”Ini sudah jadi momen sosial di mana kita tiba-tiba punya kebutuhan untuk bertemu,” kata Wahyu yang sepekan ini hadir di tiga acara bukber dengan teman-teman yang berbeda di tiga mal.

Mal menjadi tempat yang kerap dipilih untuk bukber karena pertimbangan kepraktisan. Selain area parkir relatif luas, pilihan tempat makannya juga banyak. Rata-rata restoran di mal dan hotel juga menyediakan bonus takjil, bahkan paket promosi Ramadhan.

Bukber kian penting karena tidak mudah bagi mereka bertemu secara fisik mengingat domisili dan lokasi kerja yang berjauhan. Di tengah kondisi lalu lintas yang makin kacau, komunikasi melalui gadget efektif mengikat kesinambungan silaturahim di antara mereka. Di ruang virtual, mereka berbagi aneka persoalan pengasuhan anak. Saat kopi darat dalam bukber, mereka mendapat energi emosi tersendiri.

Bukan hanya mal dan restoran hotel yang dipadati rombongan bukber. Tempat hiburan seperti tempat karaoke pun marak jadi ajang bukber. Di tempat karaoke Inul Vizta FX Senayan, misalnya, reservasi pengunjung selama Ramadhan memuncak antara pukul 17.00 dan 21.00.

”Setiap hari selalu ada rombongan buka bersama di sini. Kalau ambil paket, kami kasih free karaoke dua jam dan free takjil juga,” ujar Manajer Operasional Iskandar Zulkarnaen.

Khas Indonesia

Buka puasa juga menjadi ajang warga berbagi rasa syukur dan kegembiraan. Kamis (2/8/2012) petang, sekitar 500 anak yatim piatu dan kaum duafa berbuka puasa di Ballroom Hotel Crowne Plaza, Jakarta. Acara yang digelar Hotel Crowne Plaza dan Yayasan Jiwa Ramah Sesama ini, antara lain, dimotori artis Jenny Rachman.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com