Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/08/2012, 10:16 WIB

TANYA :

Saya mendengkur sejak lama, jika saya ingin memeriksakan masalah mendengkur saya di Sleep Clinic RS Premier Bintaro, bagaimana caranya dan pelayanan apa saja yang akan saya dapatkan?

(Sudarta, 45, Jakarta)

JAWAB :

Pak Sudarta, pemeriksaan kualitas tidur sangat dianjurkan bagi orang-orang yang dicurigai mengalami gangguan tidur, antara lain orang yang memiliki kebiasaan mendengkur karena mendengkur dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung koroner dan stroke. Oleh sebab itu penting bagi seseorang untuk mengetahui kualitas tidurnya, apakah baik-baik saja atau ada gangguan. 

Caranya dengan memantau kondisi seseorang saat tidur di klinik khusus yaitu Sleep Clinic RS Premier Bintaro yang merupakan fasilitas yang dirancang khusus untuk mempelajari gangguan yang terjadi saat tidur.  Fasilitas layanan Sleep Clinic terdiri dari :

•    Konsultasi mengenai gangguan tidur
Deteksi gangguan tidur diawali dengan konsultasi dan pemeriksaan umum.  Termasuk juga beberapa pemeriksaan fisik seperti bentuk rahang, kondisi dalam mulut termasuk lidah, langit-langit dan amandel.  Karena ada jenis gangguan tidur yang disebabkan oleh kelainan fisik.

•    Sleep Study
Setelah melakukan konsultasi, selanjutnya dilakukan pemantauan tidur dengan menggunakan alat polysomnography di malam hari (overnight polysomnography).  Untuk itu, pasien harus menginap semalam di Sleep Clinic. Sebelumnya, alat-alat pemantau dipasang, antara lain meliputi : detektor untuk merekam aktivitas listrik otak, mata, otot dagu, jantung, pengukur saturasi oksigen, aliran udara, perekam dengkuran dan usaha bernapas dari otot dada serta perut.

Dengan alat-alat tersebut berbagai gangguan tidur bisa dideteksi, apakah pasien mengalami periode henti napas saat tidur, berapa kali periode itu terjadi dan pada kondisi atau posisi pasien tidur telentang atau miring.  Untuk memperoleh data rekaman yang lengkap, pasien harus tidur dengan dipasang alat-alat tersebut minimal selama 6 jam.

Setelah dilakukan Sleep Study, dokter akan menganalisis seluruh hasil pemeriksaan untuk menentukan kualitas tidur pasien maupun jenis-jenis gangguan tidur yang dialaminya.  Hal itu menjadi dasar penentuan terapi lebih lanjut apakah harus dilakukan operasi bedah mulut, pemakaian alat tertentu atau sekedar modifikasi gaya hidup.

Kebanyakan gangguan tidur dapat diperbaiki dengan menerapkan cara tidur yang baik, obat-obatan dan modifikasi perilaku. Pada keadaan tertentu seperti (obstructive sleep apnea) OSA, perlu dilakukan terapi spesifik berupa pemakaian CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) yaitu terapi untuk memberikan udara dengan tekanan tertentu melalui masker) atau operasi saluran napas bagian atas bila pengobatan medis tidak berhasil.

Dijawab oleh : dr. Lanny S. Tanudjaja
Informasi lebih lanjut hubungi : 021 – 27625500 ext. 1000 Sleep Clinic - Rs. Premier Bintaro

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com