Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Kehamilan Bikin Kita Jatuh Cinta Lagi pada Suami

Kompas.com - 14/08/2012, 11:43 WIB

KOMPAS.com - Karena berbagai alasan, banyak perempuan yang terpaksa harus menjalani kehamilannya tanpa didampingi suami. Karena itulah, Anda merasa sangat bersyukur karena dapat mengalami kehamilan dengan dukungan penuh dari suami. Sebab, dengan kehadiran suami saja, kehamilan sudah menjadi pengalaman yang sulit meskipun pada saat yang sama juga menjadi pengalaman tak terlupakan buat Anda. Tak heran, tanpa Anda sadari, kehamilan ini membuat Anda merasa jatuh cinta lagi dengan suami.Apa penyebabnya? Ini dia:

1. Cara ia mengusap perut Anda sambil berbicara pada si kecil yang berada di dalam kandungan, membisikkan doa-doa, dan mengatakan bahwa ia menyayanginya, membuat Anda merasa kebahagiaan Anda sebagai keluarga telah lengkap. Anda menjadi yakin bahwa ia akan menjadi ayah yang hebat, yang selalu terlibat dalam kehidupan anak, tidak canggung untuk mengambil alih tugas pengasuhannya, dan tidak membebankan tanggung jawab pendidikan anak hanya pada Anda.

2. Ketika ia menatap Anda dengan lembut dan penuh perhatian, memandang perubahan tubuh Anda seolah Anda perempuan paling seksi di dunia, mengagumi keteguhan hati Anda ketika menjalani masa kehamilan yang sulit, dan rela meninggalkan kantornya apa pun kondisinya bila hal itu menyangkut keperluan pemeriksaan kehamilan di tempat praktik dokter, saat itulah Anda merasa yakin bahwa ia akan menjadi partner rumah tangga yang kompak.

3. Siapa yang bisa menolak keinginan Anda ketika Anda mulai ngidam? Meskipun awalnya bersungut-sungut, ia pun akhirnya mengantarkan Anda blusukan mencari buah srikaya di pasar tradisional menjelang tengah malam. Ketika Anda ngidam hal lain yang lebih aneh, seperti menghirup aroma bensin atau ingin bersalaman dengan seorang artis yang tengah populer namanya, sambil menahan malu ia toh tetap berusaha agar Anda mendapatkan keinginan Anda. Semuanya ia lakukan demi Anda dan si kecil!

4. Ternyata, bukan hanya calon ibu yang menjadi kalap ketika menemukan pernak-pernik bayi yang lucu. Mungkin suami tidak terlalu memedulikan warna pakaian apa yang cocok untuk si kecil nantinya, tetapi ia selalu ingat apa yang ingin Anda beli untuk si bayi. Tak jarang ia pulang dari kantor sambil membawa oleh-oleh untuk Anda, bantal mungil atau t-shirt bayi bergambar tokoh klasik Princess Leia favorit Anda. Anda merasa saat itulah suami bisa bertindak bagai sahabat yang mengerti sekali kemauan Anda sebagai perempuan.

5. Ketika rasa mual tergantikan oleh keinginan untuk bersendawa dan buang angin, rasa panas terasa di bagian dada dan ulu hati, atau kram pada kaki, suami tetap hadir untuk Anda. Meskipun hanya dengan mengelus punggung atau lengan Anda, memijat kaki ketika Anda lelah berjalan, Anda tahu bahwa ia melakukannya karena pada dasarnya sebagai pria ia juga turut berperan membuat Anda mengalami "penderitaan" ini. Meskipun, itulah "penderitaan" yang memang sudah Anda nanti-nantikan selama ini.

6. Anda merasa nyaman ketika suami mulai memaparkan mimpi-mimpinya mengenai masa depan keluarga Anda bersama anak. Betapa ia merasa excited dan tak sabar lagi menjalani pengalaman sebagai ayah. Anda merasa ia telah merencanakan dengan matang kesejahteraan keluarga kecil Anda melalui visi-visinya, dan ketika itulah Anda merasa aman menjalani kehidupan ini bersamanya.

Baca juga:
Haruskah Ayah Hadir Saat Persalinan
Bersalin tanpa Ditemani Suami
Jatuh Cinta pada Suami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com