Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tercerai-berai, Tubuh 3 Korban Sulit Ditemukan

Kompas.com - 15/08/2012, 17:13 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com -- Pasca-ledakan rumah perajin petasan di Kabupaten Malang, Jawa Timur yang menewaskan tiga korban, Selasa (14/8/2012) malam, petugas kepolisian setempat, PMI dan Tim SAR Trenggana serta Labfor dari Polda Jatim hingga kini masih mencari potongan tubuh korban.

Korban diketahui berjumlah tiga orang, yakni Ponari, isterinya, Listiana (35), dan keponakan sekaligus pegawai ponari, Sodikin (17).

Pencarian potongan tubuh ketiga korban itu dilakukan sejak Rabu (15/8/2012) pagi hingga sore. Selama proses pencarian, yang dibantu puluhan personel kepolisian setempat, hanya ditemukan potongan kaki dan tangan yang terlihat utuh.

Salah seorang petugas dari Brimob Inspektur Dua Suwarsono kepada Kompas.com di lokasi kejadian Rabu (15/8/2012), mengatakan, pihaknya merasa kesulitan mencari potongan tubuh ketiga korban.

"Potongan tubuh bagian dada yang sudah tidak utuh ditemukan jauh di belakang rumah korban," akunya.

Nurrahman, salah satu anggota PMI yang ikut pencarian korban mengatakan, potongan tubuh korban ada yang nyangkut di pohon.

"Jelas ledakannya cukup keras karena walau ledakannya di dalam rumah, potongan tubuhnya tak bisa dicari di dalam rumah," katanya.

Sejak pagi, tim yang dikerahkan sudah mulai menemukan beberapa potongan tubuh yang sudah tidak bisa dikenali. "Yang bisa dikenali hanya potongan tubuh mulai dari kepala dan dada serta tangan kini dari isteri Ponari," katanya.

Potongan tubuh isteri Ponari ditemukan tepat di bawah reruntuhan bangunan rumah. "Kita tak sengaja akan ada anggota tubuh di sini. Tapi ternyata ada. Ledakannya di rumah bagian belakang (dapur)," aku Nurrahman.

Dari lokasi kejadian, pihak kepolisian juga menyita 25 kilogram campuran serbuk potasium dan brons. Serta belerang dan potasium terbungkus plastik. Barang bukti tersebut adalah bahan baku petasan.

Petugas dari Labfor Polda Jatim, Ajun Komisaris Besar Polisi Koko Sunoko mengatakan, ledakan diakibatkan percikan bunga api dari gesekan logam atau puntung rokok. Kedua penyebab tersebut, kemungkinan besar menjadi sumber utama ledakan.

Pihak Labfor juga akan segera meneliti bahan baku petasan berupa campuran brons dan potasium. Selain itu, petugas juga menyita sejumlah peralatan pembuat petasan untuk diteliti di Labfor.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Malang AKP Decky Hermansyah mengatakan, kondisi jasad tiga korban tidak ada yang utuh lagi. Selama pencarian potongan tubuh tiga korban itu, ratusan warga sekitar dan bahkan dari lain kecamatan bergantian melihat lokasi kejadian.

"Ada yang berserakan di radius 100 meter dari lokasi. Pencarian dihentikan sore ini. Kalaupun nanti ada lagi potongan tubuh yang ditemukan, agar diserahkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com