Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2012, 11:01 WIB

KOMPAS.com - Mabuk saat melakukan perjalanan panjang menggunakan kendaraan terkadang tidak bisa dihindari. Apalagi jika sebelumnya kondisi badan sedang tidak prima. Meski begitu kondisi ini bisa dicegah, meski tanpa obat antimabuk.

Mabuk di perjalanan terjadi ketika informasi yang dikirim oleh sistem vestibular atau pusat keseimbangan tubuh di telinga bagian dalam, dan informasi dari indra penglihatan terhadap suatu gerakan diterima berbeda. Gerakan berbeda ini menyebabkan kerja otak terganggu, sehingga reaksi yang timbul adalah mual atau muntah.

Pemicu mual atau mabuk banyak, misalnya karena kendaraan umum yang ditumpangi bergerak tidak teratur. Atau, orang mengisi perjalanan dengan kegiatan membaca yang menyebabkan ketidaksesuaian informasi pada otak. Mual atau mabuk normal terjadi saat seseorang melakukan perjalanan. Namun, terkadang kondisi ini membuat malu dan meresahkan teman perjalanan lainnya karena mencium bau muntahan yang tidak enak.

Cara pencegahan paling gampang dengan meminum obat anti mabuk di perjalanan. Namun, apabila Anda takut merasa tergantung terhadap obat-obatan anti mabuk, cobalah cara alternatif mencegah mabuk berikut ini:

- Sebelum memulai perjalanan, cobalah meminum minuman yang menghangatkan badan seperti minuman jahe. Dari penelitian, jahe memiliki kandungan senyawa 6-gingerols dan galanolactone yang mampu mencegah timbulnya mual dan muntah.

- Ketika Anda mengalami gejala mual dan ingin muntah, sebaiknya cari ruangan yang lega atau hirup udara segar. Usahakan pula untuk tidak banyak bergerak.

- Jika rasa mual makin hebat, menepi dan berhentilah sejenak. Anda dapat berjalan di sekitar perhentian kendaraan untuk menetralkan akumulasi getaran pengganggu. Tindakan ini efektif membantu mencegah mual atau perasaan ingin muntah. Namun, memang hanya dapat dilakukan jika Anda mengendarai mobil pribadi.

- Cara lainnya adalah mengatur posisi duduk saat melakukan perjalanan. Usahakanlah agar duduk dengan posisi searah laju kendaraan. Sandarkanlah kepala dan tutup mata atau fokuslah pada satu jarak dan obyek tidak bergerak seperti kaki langit, gunung, hamparan sawah. Obyek tidak bergerak akan membantu meredakan rasa pusing.

- Bila mual tak juga reda, kepalkan dan lemaskan jemari tangan dan kaki berulang-ulang. Gunanya untuk menaikkan peredaran darah. Pijitan pada jemari dan telapak tangan dapat membantu menghilangkan rasa pusing ringan.

- Jika kondisi mabuk perjalanan disertai rasa lemas akibat dehidrasi dan penurunan tekanan darah, maka obat anti mual mutlak diperlukan. Obat yang dianjurkan adalah obat yang masuk pada golongan Antihistamin Dimenhidrinat dengan catatan dosis untuk anak usia 2 - 5 tahun sebesar 12,5 - 25 miligram, dan anak usia 6 - 12 tahun sebesar 20 - 50 miligran dengan tingkat konsumsi maksimal 3 kali sehari.

Tentunya, hal paling penting adalah hari-hari sebelum Anda melakukan perjalanan jauh. Usahakan kondisi badan prima, tidak terlalu lelah karena berkemas sebelum mudik dan hindari bergadang. Akhirnya, selamat mudik! 

Sumber: Buku Cerdas P3K, 101 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan oleh Shinta Margareta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com