Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus AKAP Terlambat, Bus Bantuan Dioperasikan

Kompas.com - 18/08/2012, 15:16 WIB
Gatot Widakdo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Bus bantuan untuk mengangkut pemudik mulai dioperasikan di terminal Kampung Rabutan, Jakarta Timur. Ini dilakukan menyusul lambatnya bus reguler memasuki terminal akibat kemacetan parah di jalur pantura dan selatan.

Dari hari Jumat pukul 15.30 telah ada enam bus bantuan yang didatangkan ke Kampung Rambutan. Bus tersebut di antaranya melayani jurusan Karangpucung, Garut, dan Sumedang. Jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah apabila situasi arus lalu lintas di pantura dan jalur selatan tidak berubah.

Menurut Komandan Regu Posko Angkutan Lebaran Terminal Kampung Rambutan Budi Prayitno, Kamis dan Jumat kemarin merupakan puncak arus mudik di terminal Kampung Rambutan. Adapun pada Sabtu (18/8/2012) ini kemungkinan besar pemudik didominasi pemudik jarak dekat.

Budi menegaskan, situasi lalu lintas di pantura dan jalur selatan sangat menentukan apakah bus bantuan diperlukan atau tidak. Kemacetan yang luar biasa di jalur mudik utama akan menyebabkan banyaknya pemudik di terminal yang belum terangkut. Sedangkan kemampuan perusahaan otobus terbatas karena armadanya terjebak macet. Pada saat inilah bus bantuan dikerahkan.

Penanggung jawab PO Sinar Jaya, Hanafi, mengatakan, akibat kemacetan di pantura dan jalur selatan bus yang masuk ke Kampung Rambutan hingga pukul 16.00 baru 20 unit. Padahal, pada kondisi normal sudah 35 unit bus yang masuk.

"Bus yang berangkat dari Kampung Rambutan tadi malam pukul 00.00 dengan tujuan Cilacap saja baru sampai Banjar pada pukul 14.00. Padahal, dalam kondisi normal waktu tempuh rute itu sekitar tujuh jam," tutur Hanafi.

Pengurus PO Gapuraning Rahayu di terminal Kampung Rambutan Dadang Hermawan, menambahkan, karena terjebak macet bus yang berangkat Jumat kemarin baru bisa masuk Kampung Rambutan lagi Sabtu ini. "Macetnya parah. Dari Cileunyi ke Limbangan, Garut saja bisa tujuh jam," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com