Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obesitas, Banyak Remaja Lakukan Operasi Pengecilan Payudara

Kompas.com - 29/08/2012, 07:39 WIB

Kompas.com - Berat badan sangat berlebih alias obesitas bisa menyebabkan ukuran payudara ikut membesar. Kondisi tersebut bisa memicu nyeri punggung bahkan depresi. Beberapa remaja yang mengalaminya memutuskan untuk melakukan operasi pengecilan payudara.

Menurut data Departemen Kesehatan Inggris, dalam lima tahun terakhir tercatat lebih dari 100 remaja putri berusia kurang dari 16 tahun melakukan operasi pengecilan payudara. Yang paling muda berusia 11 tahun.

Walaupun begitu ada kekhawatiran mereka terlalu muda untuk melakukan prosedur tersebut karena tubuh mereka belum berhenti tumbuh. Di usia dewasa mereka juga beresiko tidak dapat menyusui jika memiliki bayi.

Kritik pun dilontarkan karena prosedur pengecilan payudara menghabiskan biaya sampai 5.000 poundsterling. Namun pejabat kesehatan berkilah operasi tersebut dilakukan dengan alasan klinis bukan alasan kosmetik.

"Pembesaran payudara karena obesitas bisa menyebabkan nyeri punggung parah. Solusinya adalah mengurangi lemak. Tetapi pada remaja putri cukup sulit mengetahui apakah pembesaran itu karena lemak atau bukan, namun saya tak merekomendasikan pengecilan payudara," kata Tam Fry, dari National Obesity Forum.

Dalam lima tahun terakhir, 21.328 wanita di semua usia melakukan pengecilan payudara atas biaya pemerintah. Pada tahun 2010, jumlahnya sekitar 4.212 orang atau sekitar 12 orang setiap hari. Usia yang paling banyak melakukan prosedur itu adalah wanita berusia 35-55 tahun.

Menurut Nigel Mercer, dokter konsultan operasi plastik, prosedur pengecilan payudara bukanlah prosedur kosmetik. Tindakan itu dilakukan pada wanita yang memiliki berat badan tak normal dan menderita nyeri punggung atau leher akibat ukuran payudaranya sangat besar.

"Memiliki payudara sangat besar bisa membuat seseorang sulit berolahraga, sehingga sulit bagi mereka menurunkan berat badan," kata Mercer.

Remaja yang memiliki ukuran payudara sangat besar bisa merasa minder karena sering dikira berusia lebih dewasa. Para remaja juga tidak suka terlihat menonjol dan mendapat perhatian lebih dari sekitarnya.

"Dokter bedah hanya mau melakukan pengecilan payudara pada remaja jika ada masalah psikologis yang signifikan karena prosedur itu tidak ringan," imbuhnya.

Menurut kriteria dokter, pengecilan payudara bisa dilakukan jika seorang remaja mengalami pertumbuhan jaringan payudara yang tidak normal (juvenile gigantomastia) atau benjolan non-kanker (giant fibroadeoma).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com