Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/09/2012, 10:17 WIB

KOMPAS.com - Perangkat membaca elektronik seperti tablet mungkin mempermudah aktivitas di mana pun  Anda berada. Sayangnya, jenis gadget yang satu ini tidak baik digunakan dua jam sebelum tidur.

Riset menunjukkan, perangkat elektronik yang memiliki pencahayaan kuat pada tampilannya ini akan menekan melatonin. Seperti diketahui, melatonin merupakan hormon natural yang diproduksi tubuh untuk mengatur jam bilogis tidur. Apabila hormon ini terganggu maka dapat mempengaruhi waktu tidur serta mempengaruhi ritme sirkadian (siklus biologi tubuh selama 24 jam) alami tubuh.

Kesimpulan tersebut adalah hasil sebuah penelitian kecil yang diterbitkan dalam journal Applied Ergonomics. Para peneliti dari the Lighting Research Center pada Rensselaer Polytechnic Institute meneliti dampak perangkat ini terhadap hormon melatonin 13 responden. Semua responden aktif menggunakan tablet untuk bermain dan menonton film. Beberapa di antaranya diminta mengenakan kacamata khusus yang melindungi produksi melatonin tubuh dari paparan cahaya layar tablet.

Para peneliti menemukan, paparan cahaya dari tablet selama dua jam dapat menekan kadar melatonin sekitar 22 persen. Mariana Figueiro, Profesor dari Rensselaer Polytechnic Institute and the director of the Light and Health Program mengatakan, penggunaan perangkat elektronik pada level ini menstimulasi sistem sirkadian manusia dan mempengaruhi aktivitas tidurnya.

Agar melatonin tidak banyak terpengaruh, mereka yang masih beraktivitas dengan tablet jelang tidur diminta untuk meredupkan perangkat ini pada malam hari. Selain itu, Figuero menyarankan agar pengguna membatasi waktu yang dihabiskan menggunakan alat ini sebelum tidur.

Namun, menurut catatan para peneliti, tidak semua tablet memancarkan derajat cahaya yang sama. Sehingga tidak mungkin menyamaratakan bahwa semua tablet dengan semua pengaturan cahaya menghasilkan dampak sejauh ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com