Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2012, 16:34 WIB

KOMPAS.com - Menikmati secangkir kopi hangat, identik dengan dunianya laki-laki. Meski pada kenyataannya sebagian perempuan  juga merupakan penikmat sejati minuman yang nikmat disantap kala hangat ini. Faktanya, perempuan memang menikmati kopi, tapi seleranya berbeda dengan laki-laki. Kebiasaan minum kopi pada kebanyakan perempuan juga didorong oleh tren gaya hidup bukan rutinintas seperti yang didapati pada laki-laki.

Pada kebanyakan perempuan, minum kopi identik dengan tren kumpul bareng teman dan kolega di kedai kopi, sebagai media bersosialisasi. Pilihan kopi kaum hawa juga berbeda. Kalau kebanyakan laki-laki gemar mengonsumsi kopi tubruk misalnya, perempuan lebih banyak yang menyukai kopi flavor, lebih ringan dan memiliki variasi rasa.

Pengamat gaya hidup (terutama di industri makanan dan minuman), Fanina Susanti, mengakui perempuan suka kopi, dan kopi sebenarnya bukan hal baru bagi perempuan. Namun memang, bertambahnya jumlah penikmat kopi dari kaum hawa turut dipengaruhi perkembangan tren kumpul bareng di kedai kopi dalam mal ternama, selain juga munculnya ragam citarasa kopi yang lebih ringan dan nyatanya lebih disukai perempuan.

"Lima tahun terakhir merek kopi dari luar masuk ke mal. Fenomena minum kopi pun muncul, orang mulai banyak mencari kopi di kedai kopi dalam mal. Pilihan tempat ngopi juga semakin banyak. Kedai kopi menjadi meeting point, terutama ketika ingin bertemu teman. Namun banyak juga orang mencari kedai kopi yang memberikan ketenangan. Alasan lain orang datang ke kedai sambil menikmati kopi adalah mencari fasilitas wi-fi yang bisa dimanfaatkannya untuk menyelesaikan berbagai jenis pekerjaan," tuturnya dalam talkshow “Wanita, Cinta & Kopi” diadakan Kelompok Penikmat  Kopi diprakarsai Lisa Ayodhia, di Hotel Mulia Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Fanina, pada sebagian perempuan, menikmati kopi menjadi bagian dari pola hidup. Kopi belum menjadi konsumsi wajib, apalagi minuman yang membuat perempuan merasa kecanduan. Meski sebagian perempuan penikmat kopi merasa tak bisa lepas dari kebiasaan minum kopi, namun kebanyakan perempuan tak kecanduan minum kopi. Perempuan juga memiliki kecenderungan mengonsumsi kopi aneka rasa bukan kopi tubruk seperti yang dikonsumsi kebanyakan laki-laki.

"Minum kopi, bagi perempuan, hanya sebatas pola makan. Kebanyakan perempuan masih bisa tahan tidak mengonsumsi kopi, tidak seperti laki-laki yang kebanyakan tak bisa menahan keinginan minum kopi, dan harus ngopi," ungkapnya.

Perempuan di ibukota, lanjut Fanina, kebanyakan minum kopi juga karena pengaruh gaya hidup kalangan urban. Tak banyak perempuan yang memahami jenis kopi secara mendalam. "Hanya 20 persen perempuan yang memahami kopi," jelasnya.

Perempuan urban menyukai kopi dengan banyak susu dan gula. Meski begitu, keingintahuan perempuan tentang kopi juga bertambah. Dengan bantuan media sosial, banyak perempuan yang mulai mencari tahu manfaat kopi untuk kesehatan. Bukan hanya sebagai minuman, namun pengolahan kopi menjadi berbagai produk kecantikan yang punya dampak kesehatan. Rasa ingin tahu perempuan tentang kopi dan manfaatnya ini mulai meningkat 1-2 tahun belakangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com