Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2012, 18:11 WIB

KOMPAS.com - Sejak dini, orang tua sebaiknya mengurangi pemberian makanan yang mengandung banyak garam. Anak yang terlalu sering konsumsi garam dapat berujung pada masalah kesehatan serius, bahkan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

Jika orang dewasa banyak mengonsumsi garam,  hal itu akan memicu tekanan darahnya sehingga meningkatkan risiko sakit jantung dan stroke. Pada anak, konsumsi natrium dengan kadar yang sama seperti halnya orang dewasa akan membuat berat badannya berlebihan, yang akhirnya tekanan darah naik secara dramatis.

Dalam studi terbaru yang dipublikasikan Journal Pediatrics,  para ahli kesehatan merekomendasikan konsumsi garam pada anak-anak tidak lebih dari 2.300 miligram atau setara 1 sendok teh per hari. Dari hasil penelitian, selama ini orang dewasa dan anak-anak masih konsumsi garam rata-rata 3.400 miligram setiap hari.

Menurut para peneliti, ketika kadar konsumsi garam setiap hari 1.000 miligram, resiko tekanan darah tinggi bisa meningkat sampai 74 persen pada anak dengan kelebihan berat badan atau obesitas. Sedangkan untuk anak berbadan normal kenaikannya sampai 6 persen. Data ini berdasarkan kajian yang melibatkan berjumlah 6.200 anak dan remaja berusia 8 sampai 18 tahun. Lebih dari sepertiga responden adalah anak dengan kelebihan berat badan atau memiliki tekanan darah tinggi.

Menurut laporan Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan (CDC) Amerika Serikat, asupan garam banyak didapatkan dari kebiasaan memakan roti, pizza, daging segar dan olahan, sup, sandwich, keju, pasta, daging dan makanan ringan.

"Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi sejak kecil, kemungkinan hal tersebut akan berlangsung sampai dewasa. Tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor paling signifikan untuk penyakit jantung," ujar peneliti Quanhe Yang, yang bekerja di Divisi Penyakit Jantung dan Pencegahan Stroke di CDC.

Melihat hasil studi ini, para orang tua kembali diingatkan akan adanya ancaman tekanan darah tinggi pada anak-anak mereka akibat pola makan. Sebagian besar natrium dari makanan berasal dari kemasan dan makanan di restaurant.  Untuk mencegah asupan garam berlebih, para orang tua juga  wajib mengamati label pada kemasan makanan.

Quanhe Yang menyarankan orang tua memberi makan anak-anaknya dengan mengutamakan kandungan nutrisi dan menghindari tambahan garam. Anak-anak yang terlanjur obesitas, lanjutnya, ada baiknya diajak berolahraga dan makan makanan kaya serat seperti buah dan sayuran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com