Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2012, 10:06 WIB

KOMPAS.com - Mulai usia 9-10, anak semakin lengket bergaul dengan teman sebayanya. Jika sebelumnya aktivitas anak hanya di seputar rumah dan sekolah, kini mereka mulai mencari tantangan baru yang lebih seru.

Jalan-jalan ke tempat yang ramai dan agak jauh dari rumah, misalnya, paling sering biasanya mal karena di sana banyak tempat yang menarik minat anak seperti bioskop, arena bermain, restoran fast-food, toko mainan, toko pakaian, toko buku. Namun tak dipungkiri jika mereka juga senang pergi ke tempat lain, seperti taman, supermarket, dan pusat olahraga.

Mengapa mereka ingin melakukannya? Natasha Nugraha, Psi, dari lembaga psikologi Puri Mutiara Bekasi menjelaskan di usia ini umumnya anak sudah menunjukkan keinginan bersosialisasi lebih besar dan lebih menantang dari sebelumnya. Ia menganggap lingkungan rumah dan sekolah mulai membosankan.

Sementara di tempat lain, di mal misalnya, banyak hal menarik yang sangat ingin mereka lihat dan nikmati. Ditambah lagi dengan kemampuan sosialisasi mereka yang kian kompleks. Mereka mulai mengembangkan kedekatan dengan teman-temannya, membentuk peer group, melakukan kegiatan bersama, dan lainnya. Tak heran jika di usia ini anak lebih banyak melakukan kegiatan bersama teman-temannya daripada bersama orangtua.

Sebaiknya, kita peka terhadap segala perkembangan anak, termasuk kemampuan bersosialisasinya. Dengan begitu kita tidak akan kaget ketika anak punya keinginan pergi bareng teman-temannya ke mal atau ke pusat keramaian lainnya. Sebaiknya jangan langsung melarang, tapi tanyakan alasannya, jika memang wajar, lebih baik akomodasikan keinginannya itu.

Jika anak dilarang, bisa saja anak berangkat diam-diam yang justru akan membahayakan anak. Bagaimana jika anak bertemu orang jahat di mal, tersesat, atau terjebak dalam pergaulan negatif karena ia pergi diam-diam, dan orangtua tak membekali anak karena tak mengetahui aktivitas dan keberadaannya.

Jadi, izinkan anak pergi bersama teman-temannya. Banyak manfaat yang bisa didapatkan anak dari kegiatan bersosialisasi ini. Namun, tentu saja orangtua perlu memikirkan cara terbaik supaya anak tetap aman.

(Tabloid Nakita/Irfan Hasuki)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com