Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2012, 11:51 WIB

T:
Perut saya makin membuncit dan berat badan tambah drastis karena saya dianjurkan buat makan teratur dan makan empat jam sekali. Bagaimana agar saya dapat merampingkan perut meskipun menderita asam lambung? Setiap olahraga lari atau lompat-lompat, perut saya terasa sakit. (Wildasari, 22)     

J:
Dear Wildasari,
Walaupun Wilda menderita asam lambung berlebihan, seharusnya tetap dapat mempertahankan berat badan. Penderita asam lambung berlebihan  memang dianjurkan untuk makan sering (sekitar 3-4 jam sekali), namun dalam porsi kecil. Yang dimaksud dengan porsi kecil adalah porsi atau jumlah makanan yang dibutuhkan tubuh dalam sehari namun diberikan dalam porsi terbagi, dimana untuk sarapan diberikan sekitar 20 persen dari kebutuhan kalori total sehari, lalu makan siang sekitar 20-30 persen, dan makan malam 20 persen. Di antaranya diselingi dengan snack sekitar 10-15 persen dari kebutuhan kalori total sehari.

Pasien yang menderita asam lambung berlebihan justru tidak dianjurkan untuk makan dalam jumlah banyak karena akan terjadi peregangan lambung dan justru ikut merangsang pengeluaran asam lambung dalam jumlah yang lebih banyak lagi untuk mengolah makanan yang masuk. Sayang sekali Wilda tidak melampirkan data berat badan, tinggi badan, dan aktivitas yang dilakukan saat ini supaya dapat saya hitung berapa kebutuhan yang harus Wilda konsumsi per hari.

Lalu apa yang sebaiknya Winda lakukan? Tentunya mengatur kembali pola makan sesuai dengan pola 3J, yaitu:
Jumlah makanan
Jumlah makanan yang dikonsumsi dalam sehari harus dibagi dalam 6 kali pemberian dengan skema: sarapan-snack-makan siang-snack-makan malam-snack. Jadi tidak mengonsumsi makanan sebanyak 6 kali namun dalam jumlah yang semuanya sama besar. Tujuannya agar jumlah kalori yang dikonsumsi tetap sama, tidak berlebihan. Dengan demikian berat badan pasti akan terkendali.

Jenis/ komposisi makanan
Sebaiknya dipilih bahan makanan yang tidak merangsang pengeluaran asam lambung secara berlebihan, juga tidak membentuk gas dan menimbulkan rasa tidak nyaman di lambung. Contoh yang sebaiknya dihindari: kafein (kopi, teh, soda, coklat, dan lain-lain), asam cuka, cabai, kol, umbi-umbian, alkohol, dan lain-lain. Juga sebaiknya pilih bentuk makanan yang mudah dicerna seperti nasi lembek, lauk pauk yang diolah lebih lembut, dan lain sebagainya.

Jadwal makan
Diberikan dengan perbedaan waktu 3-4 jam. Sebagai contoh: jika sarapan pukul 06.00, maka snack sekitar pukul 09.00-10.00, makan siang pukul 12.00-13.00, snack sore pukul 15.00-16.00, makan malam pukul 18.00-19.00, dan snack malam pukul 21.00-22.00.

Sebaiknya makan terakhir dilakukan sekitar 2-3 jam sebelum tidur dengan tujuan memberikan kesempatan bagi lambung untuk berisitirahat juga. Berikut contoh menu 1500 kkal :

* Sarapan: kwetiau rebus (kwetiaw basah 100 gr + udang kupas 20 gr + daging ayam 30 gr + wortel potong korek api 50 gr)
* Snack: kue talam beras 1 potong
* Makan siang: nasi 100 gr + bistik daging 50 gr + siomay tahu 60 gr + sup kimlo 100 gr
* Snack: pudding buah 1 potong
* Makan malam: nasi 100 gr + pepes ayam 50 gr + oseng tempe udang 50 gr + sup makaroni sayur 100 gr
* Snack: selada buah 150 gr

Aktivitas fisik
Jika Wilda merasa tidak nyaman di perut dengan olahraga lari atau lompat, maka sebaiknya lakukan olahraga yang low impact maupun aerobik seperti jalan, bersepeda, maupun renang. Jika perut sudah terasa nyaman dapat dicoba dengan sit-up ringan. Namun untuk lebih jelasnya Wilda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis olahraga.

Gaya hidup sehat
Artinya Wilda harus mampu untuk mengatur stres yang dialami, karena stres juga akan memicu pengeluaran asam lambung dalam jumlah yang lebih banyak pula.

Jika dengan cara di atas Wilda masih mengalami kesulitan, alangkah baiknya jika Wilda dapat berkonsultasi dengan dokter terdekat yang ada di kota Anda.

Salam,
Dr Ida Gunawan, MS, SpGK
Dokter gizi klinik dan pengajar program S2 dan PPDS Gizi Klinik FKUI

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com