Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2012, 08:33 WIB

KOMPAS.com - "Mengapa jerawat selalu muncul di daerah dahi dan pelipis saya, sementara bagian wajah lainnya tidak ada. Padahal saya selalu rajin membersihkan wajah. Saya sudah berkali-kali ganti pembersih wajah, tapi tak ada yang berhasil." (Malinda, via email)

Wajah yang kotor bukan satu-satunya faktor timbulnya jerawat. Jadi, walaupun Anda rajin membersihkan wajah, bisa jadi jerawat tetap muncul. Mengapa?

Salah satunya karena peningkatan sebum, yaitu minyak alami yang diproduksi kelenjar di kulit, demikian menurut dr Nenden LS Prabu, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin di OBAGI. Peningkatan sebum ini kemudian diperparah dengan pori-pori yang tertutup dan bakteri di wajah. Semuanya itu mendorong terjadinya peradangan, sehingga timbullah jerawat.

Sebum memang paling banyak terdapat pada folikel rambut. Ini yang menyebabkan banyak jerawat muncul di sekitar dahi atau pelipis Anda. Tingginya kadar sebum di kulit kepala ini disebabkan oleh faktor genetik dan produksi hormon androgen. Produksi hormon itu sendiri dipengaruhi oleh pola makan serta tingginya tingkat stres. Mekanismenya, stres meningkatkan adrenalin, adrenalin merangsang hormon-hormon lain berkembang, sehingga lemak pun meningkat.

Masalah ini tak cukup diatasi dengan pengaplikasian obat jerawat dari luar. Anda perlu rajin mencuci rambut dengan sampo jenis oil control. Sampo dan obat jerawat yang Anda gunakan harus yang berbasis gel. Alasannya, proses penyerapan gel bisa sampai ke kulit kepala, lebih bagus ketimbang krim atau salep. Bila perlu, konsultasikan masalah Anda lebih lanjut pada ahli kulit.

(Prevention Indonesia)

Baca juga:
5 Kebiasaan yang Bikin Jerawat Muncul
Es Batu Ampuh Mengusir Jerawat
Kenapa Jerawat Tak Boleh Dipencet?
Makan Telur Bikin Jerawatan
Makanan Penghilang Jerawat dan Bekasnya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com