Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2012, 15:43 WIB

KOMPAS.com  - Diet itu bisa lho, dibuat menyenangkan. Anda tak perlu bertahan dengan satu jenis pola makan yang membuat bosan hingga menyerah.  
Sebagai contoh, agar semangat  Anda bisa mengabungkan gaya diet yang berasal dari seluruh dunia dalam satu bulan. Nah, 4 empat minggu berarti menerapkan 4 pola makan yang berbeda dari 4 negara yang terkenal oleh gaya makannya yang sehat.

“Diet dari Negara berikut menekankan pada lebih banyak mengasup  biji-bijian dan kacang-kacangan dan mengurangi asupan daging merah,” ujar Daphne Miller, MD, penulis buku The Jungle Effect: The Healthiest Diets from Around the World

Minggu pertama: Perancis
Perempuan Perancis memiliki rata-rata indeks massa tubuh terendah di Eropa. “Perempuan Perancis memang menyukai makan bahkan mereka makan untuk kesenangan, tapi mereka menikmati krim, keju, dan anggur dalam jumlah yang moderat (tak berlebihan)," kata Mary Brighton, RD, seorang blogger kesehatan dan makanan yang tinggal di Pau, Perancis.

Rahasia langsing
1. Makan perlahan-lahan

Meski lamanya waktu makan orang Perancis rata-rata telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, tetapi masih sekitar 42 menit. Brighton memiliki saran untuk membantu  memperlambat kecepatan  "Mengadopsi kebiasaan Perancis makan tiga hidangan untuk menikmati makanan serta mengenali isyarat kenyang."  Misalnya, mulai dengan sayuran, semangkuk sayur bayam, salad, pecel pincuk. Lalu baru makan menu utama, nasi, pasta, mie. Nah, tutup dengan buah, satu butir apel, jeruk atau buah potong lainnya. Hal lain yang dapat dicoba: sambil mendengarkan musik dan mengusahakan Anda selesai makan setelah lima atau enam lagu. Itu sekitar 20 menit, atau jumlah waktu yang dibutuhkan otak Anda untuk member sinyal bahwa perut Anda sudah penuh.

2. Makan siang besar

Orang Perancis sarapan sedikit, tapi makan siang seperti pesta yang lengkap. "Makan siang orang Perancis termasuk besar. Terdiri  sup, salad, hidangan ayam dengan setidaknya satu sayuran, dan satu hidangan penutup , seperti sorbet,” kata Steven Jonas, MD, seorang  penulis  30 Secrets of the World's Healthiest Cuisines. "Karena tubuh menggunakan kalori makan siang untuk sisa hari itu, maka yang masuk ke penyimpanan dan berubah menjadi lemak tubuh sedikit," ia menjelaskan.

3. Ngemil
Rutin ngemil sedikit dapat membuat Anda mengatasi keinginan mengunyah terus setiap hari. Nikmati satu potong  coklat setelah makan. Pada awalnya itu tidak mudah untuk berhenti pada satu potong. Tapi cobalah makan perlah tapi saya membiarkannya meleleh di mulut saya dan mengingatkan diriku sendiri bahwa aku punya lain untuk melihat ke dn dan biarkan ia melelh dalam mulut. Selama beberapa wakttu ke depan Anda tidak akan mendapat serangan ingin mengudap.

Minggu kedua: Jepang
Ini tidak mengherankan bahwa tingkat obesitas di Jepang kurang dari 4 persen: makanan tradisional negara itu telah lama disebut-sebut sebagai salah satu yang paling sehat di dunia. "Orang-orang yang tinggal di wilayah Okinawa Jepang, khususnya, adalah empat sampai lima kali lebih mungkin hidup sampai usia 100 tahun dibandingkan orang Amerika," kata Dr. Miller.

Rahasia langsing
1. Mulailah dengan sup.

Sup miso adalah bagian dari sebagian besar makanan, termasuk sarapan. "Broth berbasis sup dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan mengatur asupan kalori Anda untuk hari itu," kata Rebecca Scritchfield, RD, seorang konselor gizi di Washington, DC, AS. Sebuah studi lebih dari 5.000 orang menemukan bahwa perempuan yang makan sup lima sampai enam kali seminggu lebih mungkin untuk memiliki BMI yang sehat daripada mereka yang  lebih jarang. Kesulitan menyediakan sup di pagi hari? Mulai siang atau makan malam dengan semangkuk (hindari jenis krim yang justru tinggi lemak dan kalori).

2. Cerahkan piring Anda
Ada pepatah di Jepang yang mengatakan, "Saat makan tidak berdandan dengan warna seperti keluar rumah tanpa pakaian." Orang Jepang mencoba untuk memasukkan lima warna  merah, biru, hijau, kuning, putih, dan hitam  dalam setiap kali makan,” kata Lalita Kaul, PhD, RD, penulis Healthy Heart South Asian Diet. Menambahkan warna yang berbeda dalam piring Anda, berarti Anda akan makan  lebih rendah kalori, lebih tinggi serat, lebih banyak buah dan sayuran.

3. Berhenti sebelum kenyang
 Tidak seperti  nasihat kita pada anak kecil kalau makan harus habis, Orang Jepang tidak termasuk dalam klub bersih-piring. Di Okinawa, ada pepatah populer, "Hara hachi bu," yang berarti "Makanlah sampai Anda 80 persen kenyang." Tip ini dalam prakteknya lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Tapi ada saran dari Scritchfield membantu: "Tunggu lima menit setelah Anda selesai makan untuk menentukan apakah masih ingin menambah atau makan yang lain."


Minggu ketiga: Skandinavia
“Orang-orang di Swedia, Norwegia, dan Denmark telah lama memiliki salah satu tingkat obesitas terendah di Eropa. Hanya 13,4 persen dari penduduk Denmark dan 10 persen mengalami obesitas Norwegia, dan Islandia memiliki tingkat kematian 50 persen lebih rendah dari penyakit jantung dan diabetes dibandingkan Amerika Utara,” ujar Dr Miller.

Rahasia langsing

1. Pilih roti yang lebih sehat
Di Skandinavia roti yang paling dicintai adalah rye. "Ada dua jenis serat: larut, yang ditemukan dalam rye, dan tidak larut, yang ditemukan dalam gandum," jelas Katherine Tallmadge, RD, penulis Diet Simple. "Keduanya membuat Anda merasa kenyang, tapi jenis larut juga menurunkan kolesterol dan respon glikemik, menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih sedikit dan mengidam."

2. Makan Ikan
Orang Denmark suka mengonsumsi ikan. "Seafood rendah kalori dan lemak daripada sumber protein lainnya," kata Scritchfield. Dan banyak jenis ikan populer di Skandinavia kaya kandungan lemak baik seperti  herring, tuna, salmon, makarel, dan cod. Dalam sebuah studi delapan minggu, peneliti dari Universitas Islandia menemukan bahwa orang-orang overweight yang mengonsumsi tiga sampai lima porsi cod minggu kehilangan berat badan lebih dari mereka yang tidak makan ikan.

3.  Bahan makanan segar

Meski musim dingin orang Skandinavia tetap melahap sayuran, kubis, kembang kol, kale dan jamur. Nah, tetaplah belanja sayur segar di pasar. Kabarnya mereka juga lebih suka belanja bahan segar di pasar. 

Minggu keempat:  Mediterania
Dalam sebuah penelitian, orang yang mengonsumsi makanan tradisional Mediterania (elemen kunci termasuk memproduksi, lemak sehat, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan anggur merah) selama 25 minggu kehilangan rata-rata 8 persen dari berat badan mereka.

Rahasia langsing
1. Ganti minyak Anda

Minyak zaitun extra virgin, bahan dasar dari diet Mediterania, ternyata  dapat membantu mengendalikan nafsu makan.  Mary Flynn, PhD, RD, seorang rekan penulis Low-Fat Lies: High-Fat Frauds and the Healthiest Diet in the World, bahwa tubuh membutuhkan lemak untuk menyerap senyawa bermanfaat dalam makanan untuk tubuh. Ingat vitamin A D E dan K larut dalam lemak.

2. Berani bumbu
Bersyukurlah kita memiliki berlimpah rempah segar sekitar - basil, dill, daun salam, adas, dan mint - dan rempah-rempah. Rempah adalah senjata rahasia penurunan berat badan.  Rempah memberikan rasa yang kaya, jadi Anda akan menggunakan lebih sedikit gula, garam serta mentega.

3. Makan daging secukupnya.

Makan malam steak supersized jarang terjadi pada diet Mediterania tradisional, daging memainkan peran pendukung dan digunakan untuk menambah rasa. Jumlah daging lebih yang dikonsumsi menjadi kontributor besar untuk kelebihan berat badan serta terkait dengan penyakit jantung dan kanker

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com