Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2012, 15:17 WIB

KOMPAS.com - Kulit berjerawat membutuhkan perawatan tepat, berkesinambungan, dilakukan dengan penuh kesadaran dan bukan menjadi beban, selain memilih produk perawatan kulit sesuai kebutuhan.

Setiap orang boleh jadi memiliki jenis jerawat yang sama, namun penyebabnya bisa beragam. Mengetahui sebab jerawat melalui konsultasi dengan ahli, menjadi langkah awal yang tepat, sebagai acuan untuk memilih produk perawatan terbaik dan sesuai kebutuhan pribadi.

"Perawatan kulit semestinya tidak dianggap sebagai ketergantungan dan bukan jadi beban. Kulit perlu perawatan terus menerus," jelas dermatolog, dr Tina Wardhani Wisesa SpKK, saat Media Workshop bersama Papulex di Madeleine Bistro, Kemang, Jakarta, Rabu (17/10/2012).

Dr Tina mengatakan, perawatan dasar, yakni membersihkan kulit, melembabkan, melindungi dengan tabir surya, sebaiknya dilakukan konsisten untuk meminimalisasi masalah kulit. Termasuk mencegah munculnya jerawat yang dipicu berbagai hal. Perawatan dasar yang teratur semestinya menjadi kebiasaan setiap orang, melihat fakta bahwa jerawat bisa dialami perempuan dan laki-laki, sejak remaja hingga dewasa usia 40.

"Jerawat pada remaja umumnya sembuh sendiri sesuai usia, masa puncaknya hingga usia 17-18 pada perempuan, puncaknya pada usia 19-21 untuk laki-laki. Tujuh persen hilang pada usia 30-40, terutama pada perempuan karena faktor hormonal," jelasnya.

Papulex mengungkapkan 460 orang di Asia pernah menderita akne, dan hanya 40 persen yang mencari pertolongan dokter. Umumnya orang datang ke dokter karena mulai terganggu penampilannya bahkan kehilangan kepercayaan diri.

Menurut dr Tina, jerawat muncul karena faktor eksternal dan internal. Mulai perubahan pola keratinisasi, produk sebum (kelenjar minyak) yang meningkat, peradangan, peningkatan jumlah bakteri (propionobacterium acnes), peningkatan kadar hormon androgen yang memicu kelenjar minyak. Faktor eksternal seperti stres juga bisa memicu kelenjar minyak.

"Perawatan yang tidak tepat dan menganggap jerawat sesuatu yang wajar terutama pada remaja, akan menimbulkan komplikasi seperti skar atau jaringan parut," ungkapnya.

Dr Tina menyarankan, untuk membersihkan kulit sebagai perawatan dasar, sebaiknya dilakukan lebih sering untuk kulit berminyak. Bersihkan kulit kapan saja saat wajah terasa kotor atau berminyak, tidak hanya dua kali sehari saat mandi. Pemilihan produk juga sebaiknya memerhatikan sejumlah faktor seperti jenis kulit dan penyebab akne.

Produk perawatan kulit dermo-kosmetik asal Perancis, Papulex, mengklaim mampu mengatasi tiga penyebab timbulnya jerawat menggunakan gel pembersih bebas sabun serta krim untuk kulit berminyak dan kering. Yakni menghambat bakteri penyebab jerawat, meredakan peradangan, mencegah produksi sebum berlebihan.

Product Manager PT Transfarma Medica Indah (Papulex), dr Andre Therestian mengatakan cleansing gel bisa digunakan untuk tipe kulit apa pun, dengan penggunaan 2-3 kali sehari untuk kulit berminyak. Melengkapi perawatan dasar, krim pelembab bisa diaplikasikan ke seluruh permukaan kulit yang berjerawat, juga untuk wajah berkulit sehat.

"Formulanya mengandung anti inflamasi yang bisa mencerahkan kulit.  Mengurangi sebum menurunkan produksi minyak, juga menyerap minyak sehingga berfungsi sebagai antikilap," jelasnya.

Produk perawatan kulit berjerawat, yang juga aman diaplikasikan pada kulit sehat ini tersedia di sejumlah apotik. "Saat ini masih tersedia di apotik tertentu, dan akan bertambah nantinya. Sebaiknya penggunaannya melalui konsultasi dengan dokter kulit terlebih dahulu, untuk mengetahui apakah produk tepat dan sesuai kebutuhan perawatan kulitnya," tutur dr Andre kepada Kompas Female.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com