Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aceng Bantah Ceraikan Fani karena Tak Perawan

Kompas.com - 04/12/2012, 07:52 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Bupati Garut Aceng HM Fikri membantah keras ketika dituding menceraikan Fani Oktora karena tidak perawan. Apakah betul, Fani yang dinikahi siri selama empat hari diceraikan dengan alasan karena sudah tidak perawan?

"Lho... lho... siapa yang bilang begitu, saya tidak pernah bilang begitu kepada media," aku Aceng kepada wartawan seusai memenuhi panggilan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Bandung, Jawa Barat, Senin (3/12/2012).

Lalu mengapa alasan itu bermunculan di media?

Menurutnya, mungkin itu berdasarkan keterangan dari orang lain atau bahkan dari mantan istri sirinya, Fani. "Mungkin keterangan itu keluar dari mulut yang bersangkutan. Dia mungkin menyebutkan alasannya kenapa diceraikan oleh saya, karena sudah tidak perawan lagi," ucapnya.

Ia menegaskan, hal bodoh baginya jika dia menyebut alasan perceraian itu karena Fani sudah tidak perawan.

"Kalau saya mengutarakan alasan karena tidak perawan, masa sih, saya kayak orang yang tidak punya etika saja. Saya tegaskan, yang penting saya tidak pernah menyebutkan alasan kenapa menceraikan yang bersangkutan kepada media karena sudah tidak perawan. Saya tidak pernah mengutarakan itu," akunya lagi.

Intinya, kata dia, perceraian itu terjadi karena ketidakcocokan antara dia dan yang bersangkutan. "Pernikahan itu harus cocok, dong, antara satu dan yang lainnya. Rasa dan hati itu kan harus cocok sehingga akan tercipta keabadian dari pernikahan itu. Karena saya merasa tidak cocok, terpaksa saya harus menceraikannya," ujarnya.

Menurut Aceng, perceraian ini adalah suatu takdir. Ia menyebutkan, perjalanan pernikahan mau lima hari, tiga hari, bahkan satu hari pun tidak masalah kalau pihak laki-laki merasa tidak cocok.

Berita-berita terkait bisa diikuti di topik khusus: Skandal Pernikahan Bupati Garut

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com