Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Gangguan Saluran Cerna Pada Bayi dan Dampaknya

Kompas.com - 11/12/2012, 08:50 WIB
Halo Prof

Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter

Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com

KOMPAS.com -   Satu di antara tiga manusia sehat cenderung mengalami hipersensitif saluran cerna. Hal ini akan lebih sering lagi pada anak usia di bawah usia 5 tahun, dengan kemungkinan sekitar 30-40 persen anak mengalami hipersensitifitas saluran cerna. Karena sebagian besar pada anak, terjadi imaturitas atau ketidakmatangan saluran cerna.

Gangguan hipersensitif saluran cerna sering dianggap normal dan sering diistilahkan berbagai hal oleh para dokter seperti Gastrooesephageal Refluks, Dispepsia, Stomach Discomfort, lambung kecil, katub lambung belum sempurna, kekurangan enzim, penyerapan tidak bagus, alergi susu sapi atau berbagai istilah lainnya. Berbagai istilah tersebut kadangkala disebut berbeda oleh beberapa dokter pada pasien yang sama.

Gangguan hipersensitif saluran cerna ini sering didiagnosis berlebihan seperti alergi susu sapi, amuba, disentri, penyakit Hisrchprung, usus buntu atau berbagai gangguan lainya

Hipersensitif saluran cerna ini biasanya hanya merupakan gangguan fungsional dan selama ini dianggap normal. Tetapi ternyata bila dicermati gangguan ini sering disertai secara bersamaan dengan berbagai gangguan organ tubuh lainnya yang sangat mengganggu. Gangguan tersebut sering disertai gangguan pertumbuhan berat badan, gangguan perilaku dan gangguan perkembangan lainnya.

Tanda dan Gejala Hipersensitif Saluran Cerna Pada Bayi

-    Gastrooesepageal Refluks, Sering muntah/gumoh, kembung,"cegukan",

-    Sering Hiccup atau cegukan

-    Buang angin keras dan sering

-    Sering rewel gelisah atau kolik menagis berkepanjangan dan menangis keras melengkin lebih dari 15 menit. Biasanya terjadi karena perutnya tidak nyaman atau sakit. Keluhan ini timbul terutama mulai sore hari hingga malam hari dan puncaknya saat dini hari atau saat subuh. Nyeri perut atau malam gelisah ini biasanya akan berkurang setelah usia 3 bulan

-    BAB lebih 3 kali perhari, feses cair, terdapat seperti biji cabe, sering berak sedikit sedikit tapi sering

-    Berak Darah

-    BAB tidak tiap hari, Feses warna hijau,hitam dan berbau, disertai ngeden

-    Sering "ngeden. Biasanya disertai Hernia Umbilikalis (pusar), scrotalis, inguinalis atau hidrokel.

-   Air liur berlebihan.

-   Mulut sensitif: Lidah sering timbul putih kadang sulit dibedakan dengan jamur (candidiasis) atau memang kadang juga disertai infeksi jamur. Lidah atau mulut sering timbul putih, bibir kering dan kadang kehitaman sebagian. Bibir tampak kering atau kadang pada beberapa bayi bibir bagian tengah berwarna lebih gelap atau biru.

-    Produksi air liur meningkat, sehingga sering "ngeces ("drooling") biasanya disertai bayi sering menjulurkan lidah keluar atau menyembur-nyemburkan ludah dari mulut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com