Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/01/2013, 09:18 WIB

TANYA:

Dok, aku punya anak umur 2 tahun tapi saat ini dia belum juga dapat berbicara. Ia hanya bisa memanggil mama, bapak, maem, num (minum), dah. Dan terkadang dia berbicara yang hanya dia sendiri yang ngerti. Sering juga kalau dipanggil itu tidak pernah nengok. Kami sering mengajaknya bicara untuk dia ucapkan kata tapi tidak ada respon sama sekali dari dia.
 
Tetapi dia mengerti perintah, misalnya diminta membuang sampah atau mencium tangan akan dia lakukan. Apakah faktor yang membuat dia susah bicara, apakah karena ia tergolong cepat berjalan saat bayi. Di usia 11 bulan ia sudah bisa berjalan. Mohon saran dokter.
(Dwi, Jakarta)

JAWAB:

Kondisi yang dialami si kecil kemungkinan dapat berbagai macam penyebabnya. Pastikan dahulu fungsi pendengarannya baik yaitu dengan memeriksakan ke dokter ahli THT.
Kondisi lain yang mungkin terjadi adalah keterlambatan bicara (speech delayed) yang dapat disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya faktor pendengaran yang kurang baik (tuli), stimulasi yang kurang optimal (jarang berkomunikasi yang intens, terlalu sering menonton TV, pola asuh yang terlalu keras), faktor keturunan dari orangtua, dan sebagainya.

Namun dapat pula ini sebagai indikasi kelainan di bidang psikomotorik/kognitif, seperti ADHD (Attension Deficit Hyperactivity Disorder), spektrusnya utisme dan sebagainya.

Untuk itu diperlukan evaluasi yang lebih detil dan teliti untuk menegakkan diagnosisnya agar tatalaksanan dan penangannnya dapat lebih tepat dan efektif. Ibu dapat membawanya konsultasi ke dokter spesialis anak subspesialisasi saraf/neurologi  anak terdekat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com