Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/02/2013, 11:24 WIB

Kompas.com - Stres kronik memang dianggap sebagai salah satu faktor pemicu kanker. Namun menurut studi terbaru stres pekerjaan tidak termasuk diantaranya.

Sebuah tim peneliti internasional baru-baru ini mempublikasikan hasil penelitian mereka mengenai kaitan antara stres pekerjaan dengan kanker. Ternyata stres pekerjaan bukan faktor risiko kanker.

"Meski mengurangi stres yang ditimbulkan pekerjaan bisa meningkatkan kesehatan fisik dan psikologi para pekerja, tetapi perlu ditegaskan stres pekerjaan tidak berdampak pada timbulnya kanker," kata Katriina Heikkila dari Finnish Institute of Occupational Health.

Hasil penelitian yang dilakukan Heikkila dan timnya ini bisa membuat para pekerja lebih tenang. Namun stres sendiri diketahui bisa menyebabkan depresi.

"Kita tahu kalau stres akan berpengaruh pada reaksi tubuh dan meningkatkan inflamasi yang dikaitkan dengan risiko kanker. Dengan studi ini sepertinya tidak alasan untuk takut," kata Dr.Lidia Schapira dari Harvard Medical School, mengomentari penelitian tersebut.

Penelitian Heikkila itu dilakukan dengan mengumpulkan data 116.000 pria dan wanita berusia 17-70 tahun dari Finlandia, Perancis, Belanda, Swedia, Denmark dan Inggris. Para responden sudah mengikuti 1 dari 12 studi mengenai level stres dalam pekerjaan mereka. Penelitian semacam itu disebut juga dengan analisis meta.

Para peneliti mengelompokkan berbagai jenis stres pekerjaan disesuaikan dengan tingginya tuntutan pekerjaan dan kendali para responden atas pekerjaannya.

Secara umum, para peneliti tidak menemukan peningkatan risiko kanker pada orang yang tertekan oleh pekerjaannya.

Meski begitu penelitian jenis analisis meta semacam itu memiliki kelemahan, antara lain para peneliti hanya melihat hasil akhir atau kesimpulan dari beberapa penelitian tanpa memperhitungkan akar masalah yang diteliti.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com