Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Bayi Dera Tidak Ditolak Rumah Sakit

Kompas.com - 18/02/2013, 23:23 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan, tidak ada penolakan untuk merawat bayi berumur empat hari, Dera Nur Anggraini, oleh rumah sakit. Seluruh rumah sakit yang disambangi keluarga, kata dia, memang tidak ada lagi ruangan untuk merawat Dera.

Nafsiah menjelaskan, Dera lahir prematur dengan berat hanya 1 kg. Selain itu, Dera mengalami kelainan di pernapasan lantaran paru-paru tidak berkembang. Oleh karena itu, kata dia, Dera membutuhkan perawatan di ruang neonatal intensive care unit (NICU).

"Anaknya (Dera) tidak dibawa-bawa. Keluarganya yang keliling mencari tempat dan memang full. Di RSCM, ada 10 tempat NICU untuk bayi, full semua. Begitu juga RS Anak dan Bunda, RS Pertamina, dan lainnya, semua full. Jadi, bukan karena dia ditolak di mana-mana, tapi karena kondisinya buruk. Kalau anak berat 1 kg memang survival-nya kecil sekali," kata Nafsiah di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (18/2/2013).

Nafsiah meminta publik jangan terlalu curiga terhadap RS. Menurut dia, tidak ada penolakan dari RS hanya karena pasien tidak mampu dari segi finansial. Nafsiah mengakui bahwa ruang NICU di rumah sakit di Jakarta terlalu sedikit. Pihaknya akan memperbanyak ruang NICU dalam waktu dekat.

Selain itu, untuk mencegah keluarga pasien berputar-putar RS, tambah Nafsiah, pihaknya akan membuat sistem online dengan mengoneksikan antara RS swasta dan pemerintah yang memiliki ruang NICU. "Supaya mempercepat. Jadi, kalau ada pasien yang membutuhkan, bisa langsung dicek," pungkas dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com