Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/03/2013, 15:21 WIB
Halo Prof

Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter

Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com

KOMPAS.com - Kehamilan kembar merupakan keistimewaan tersendiri bagi ibu hamil dan keluarga. Istimewa bukan hanya karena keadaan kembarnya, namun juga perhatian intensif yang harus diberikan bagi ibu hamil kembar.

Hamil kembar atau disebut juga kehamilan ganda atau kehamilan multipel, yaitu suatu keadaan terdapatnya dua janin atau lebih dalam rahim seorang ibu hamil.

Kehamilan kembar termasuk dalam kelompok kehamilan yang dinilai berisiko, namun demikian kehamilan kembar yang mendapat perhatian secara intensif sejak awal akan dapat melewati masa kehamilan dengan aman. Pengalaman merawat kehamilan kembar dan menolong proses persalinan kembar pada umumnya berlangsung lancar sejauh ibu hamil taat terhadap anjuran dari tenaga kesehatan. Berikut ini adalah hal-hal yang sering menjadi pertanyaan para ibu yang hamil kembar dan apa yang perlua dilakukan seorang ibu dengan kehamilan kembar agar berlangsung aman hingga menjelang saat persalinan?

Apa tanda-tanda seorang ibu mengalami hamil kembar?

Kehamilan kembar sesuai dengan penyebab salah satunya  adalah keturunan. Pada ibu hamil yang mempunyai keturunan kehamilan kembar, merasakan pembesaran perut tidak sesuai dengan usia kehamilan, merasakan gerakan anak lebih banyak,  mual dan muntah yang berlebihan akibat tingginya hormon kehamilan, kenaikan berat badan yang berlebihan dibandingkan kehamilan tunggal.

Tanda  -tanda yang disebutkan oleh ibu hamil ini tidak cukup menjadi jaminan bahwa ia memang hamil kembar. Pemeriksaan tenaga kesehatan diperlukan untuk menentukan diagnosa pasti. Bidan dapat menemukan dua detak jantung janin di dua tempat saat memeriksa perut ibu hamil, teraba ada bagian bagian yang menunjukkan dua atau lebih janin dalam rahim ibu, lalu disimpulkan dengan pemeriksaan alat USG untuk memastikan bahwa ibu tersebut memang hamil kembar. Dengan bantuan alat USG kehamilan kembar sudah bisa dideteksi lebih awal pada kehamilan 12 minggu.

Apa yang harus dilakukan ibu dengan kehamilan  kembar?

Sebagaimana kehamilan tunggal maka kehamilan kembar juga membutuhkan pemantauan  yang baik sejak dini. Pemeriksaan kehamilan kembar secara rutin dan teratur diperlukan untuk menghindari komplikasi atau penyulit yang bisa timbul pada kehamilan kembar. Ibu hamil kembar disarankan memeriksakan kehamilan kepada bidan atau dokter kandungan sedikitnya 4 kali pemeriksaan selama kehamilan.

Pada kehamilan kembar kunjungan Antenatal Care akan lebih sering dijadwalkan, ikuti semua saran dan petunjuk dari bidan atau dokter agar kehamilan berlangsung aman. Memperhatikan perubahan-perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan, meningkatkan asupan makanan bergisi terutama yang mengandung asam folat dan zat besi, memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur yang cukup, relaksasi dan mengikuti senam hamil seijin dokter atau bidan yang merawat.

Bila mengalami anemia saat hamil kembar, apa yang perlu diperhatikan?

Kehamilan kembar memang salah satunya akan membutuhkan asupan zat besi dan asam folat lebih tinggi dari kehamilan tunggal.Bila asupan makanan bergisi terutama yang mengandung asam folat dan zat besi ini tidak tercukupi akan berpotensi meningkatkan resiko terjadinya anemia pada ibu hamil yang ditunjukkan dengan hasil pemeriksaan kadar haemoglobine yang rendah kurang dari 11 gram %. Dalam kunjungan pemeriksaan kehamilan ibu akan mendapatkan suplemen zat besi. Kebutuhan akan zat besi ini juga dapat diperoleh dengan cara :

Sayuran yang berwarna hijau tua seperti bayam, kangkung, daun singkong, juga terdapat zat besi dalam kuning telur, kacang tanah, kurma,ikan laut, daging, hati, ayam, biji-bijian dan sebagainya.
   
Pemenuhan vitamin C secara alami juga akan membantu meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh ibu hamil. Sedapat mungkin ibu minum tabelt zat besi disertai dengan minum jus buah segar seperti buah tomat atau jeruk.

Saat minum tabelt zat besi tidak boleh bersamaan dengan teh atau kopi agar tidak mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh ibu hamil.

Taat minum tablet zat besi sesuai dengan petunjuk bidan  dan tidak diperkenankan menambah sendiri suplemen/tablet zat besi tanpa saran dan dosis yang dianjurkan oleh tenaga kesehatan selama kehamilan.

Benarkah kehamilan kembar dapat menyebabkan persalinan prematur?

Kehamilan kembar memang menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya persalinan preterm yakni persalinan sebelum janin memasuki kehamilan cukup bulan. Distensi rahim berhubungan dengan peregangan dan tekanan berlebihan pada rahim akibat  hamil kembar  dengan dua janin atau lebih. Distensi inilah yang menimbulkan terjadinya kontraksi lebih dini, sehingga memicu kejadian persalinan prematur.

Ibu hamil tidak perlu merasa cemas berlebihan, yang paling utama adalah memperhatikan kesehatan fisik dan persiapan psikologis bila memang persalinan akan dimulai lebih awal dibanding kehamilan tunggal. Pada kehamilan dengan dua bayi waktu persalinan dapat terjadi hinggak kehamilan memasuki usia 37 minggu bila tidak ada komplikasi perdarahan selama kehamilan, sedangkan pada kehamilan kembar 3 bisa dipertahankan hingga kehamilan memasuki usia 34 minggu atau lebih dengan pengawasan dokter kandungan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com