Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/03/2013, 15:27 WIB

KOMPAS.com — Bekerja dari rumah sekarang ini memang merupakan pilihan bagi banyak orang. Kebutuhan akan waktu yang fleksibel untuk melakukan hal-hal pribadi, terutama mendampingi anak yang sedang bertumbuh, semakin besar. Selain itu tentunya untuk menghemat waktu, tenaga, dan uang yang dihabiskan untuk mengarungi kemacetan di kota besar seperti Jakarta.

Sayang, tak semua kantor memperbolehkan karyawannya bekerja secara remote. Bahkan. Marissa Mayer, CEO Yahoo, adalah sosok yang terang-terangan mengeluarkan kebijakan untuk melarang karyawannya untuk bekerja dari rumah. Tak heran, kebijakan Marissa yang mengharuskan karyawannya kembali ke kantor dianggap tak sesuai zaman.

Jika atasan Anda termasuk orang yang masih ragu untuk membiarkan karyawannya bekerja dari rumah, ini yang bisa Anda lakukan. 

1. Tunjukkan daftar perusahaan yang mengizinkan pengaturan kerja yang fleksibel. Daftar itu pasti panjang dan terus berkembang. Sebagai awalnya, mungkin Anda bisa menunjukkan kantor rekan Anda yang menerapkan pengaturan yang fleksibel. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari pengaturan kerja semacam itu. Jika atasan ingin menjadikan perusahaannya sebagai organisasi yang modern, informasi yang Anda sodorkan seharusnya akan menarik baginya.

2. Strategi lain untuk membujuk si bos adalah dengan mengutarakan keinginan bekerja jarak jauh adalah bahwa ada anak atau orangtua yang butuh perhatian penuh. Berikan alasan yang paling rasional mengapa Anda harus ada bersama mereka supaya atasan menjadi lebih mudah dibujuk untuk mempertimbangkan alasan Anda. Kalau Anda karyawan yang baik dan bekerja secara remote merupakan satu-satunya cara agar Anda bisa bekerja lebih produktif, atasan mungkin akan tergerak untuk mewujudkan keinginan Anda.

3. Cobalah untuk tidak memandang permohonan ini untuk kepentingan Anda sendiri. Anda bisa membingkai permintaan tersebut untuk kepentingan perusahaan, misalnya dari sisi penghematan keuangan. Jelaskan bagaimana bekerja dari rumah bisa menghemat biaya operasional kantor, dari listrik, telepon, uang makan, atau bahkan biaya tambahan untuk menyewa ruangan karena jumlah karyawan yang semakin banyak.

4. Kemukakan juga bahwa dengan bekerja di rumah, tak akan ada alasan Anda izin masuk siang karena hujan deras, macet, sulit mencari taksi, atau anak sedang sakit. Kalaupun harus mengantar anak ke dokter, Anda bisa segera bekerja kembali setelah sampai di rumah. Dengan cara ini, mungkin Anda akan lebih termotivasi karena merasa perlu membuktikan bahwa Anda mampu mengatasi semua hambatan di rumah dan bisa menunjukkan hasil kerja Anda.

5. Tawarkan untuk melakukan uji coba bekerja dari rumah. Bila penawaran ini diterima, Anda harus benar-benar membuktikan bahwa Anda mampu bekerja lebih produktif. Misalnya, Anda bisa bekerja lebih pagi karena tidak perlu langsung berdandan dan mengarungi kemacetan. Tunjukkan bahwa Anda tetap dapat diandalkan dan bisa saling berkomunikasi dengan rekan kerja lainnya melalui telepon, SMS, atau e-mail. Buktikan juga bahwa Anda bisa berdisiplin dengan jam kerja yang Anda atur sendiri dan tidak malah dikalahkan oleh urusan pribadi. Di akhir bulan, minta perusahaan menunjukkan berapa banyak biaya operasional kantor yang bisa dihemat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com