Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gizi Buruk Landa Papua Barat

Kompas.com - 05/04/2013, 04:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Kasus gizi buruk melanda Distrik Kwor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat. Dalam kurun lima bulan terakhir ini dilaporkan terdapat 15-95 korban jiwa. Namun, jumlah tersebut simpang siur dan dibantah otoritas terkait.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Otto Parorrongan, Kamis (4/4), mengatakan, jumlah korban meninggal 15 orang.

Adapun Ketua Badan Pengurus Belantara Papua Abner Korwa mengatakan, jumlah korban meninggal 95 orang. Data tersebut bersumber dari lembaga gereja yang melayani wilayah terpencil di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut itu.

Namun, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama, di Jakarta, kemarin, membantah angka tersebut. Kementerian Kesehatan tetap mengacu pada data dari Provinsi Papua Barat yang menyebutkan 15 orang meninggal.

”Jumlah korban yang meninggal merupakan akumulasi November 2012-Maret 2013. Hari ini kami mengirimkan tim ke lokasi,” ujar Tjandra.

Pemerintah Provinsi Papua Barat berencana mengirimkan 3 dokter, 1 ahli gizi, serta 8 petugas dari Kemenkes ke lokasi tersebut. Minggu besok, tim gabungan dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Kemenkes, serta Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (UP4B) juga menuju ke Tambrauw.

Tim itu akan menggunakan helikopter mengingat lokasi sulit dijangkau dengan kendaraan darat. Distrik Kwor berupa kampung-kampung terpencil yang tak dilengkapi tenaga dan sarana kesehatan.

Koordinator National Papua Solidarity Zely Ariane menilai pemerintah abai terhadap masalah itu. Alasan bahwa lokasi sulit dijangkau sangat klise. Proyek infrastruktur dalam otonomi khusus dan UP4B yang menelan dana miliaran rupiah mestinya mengatasi hal itu.(JOS/DOE/K13)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com