KOMPAS.com - Berat badan bisa menjadi masalah yang sensitif, terutama bagi perempuan.
Biasanya cara yang dilakukan agar angka di timbangan badan menjadi ideal adalah mengurangi porsi makan atau jatah makan.
Beberapa perempuan bahkan melakukan diet ekstrem seperti hanya minum jus selama beberapa minggu, tidak menyantap karbohidrat, tidak makan daging, dan diet ekstrim lainnya.
Diet juga dilakukan selama beberapa bulan tanpa henti.
Baca juga: Cheating Day Bikin Diet Makin Sukses, Lakukan dengan 4 Cara Ini
Namun karena sering tak tahan godaan, perempuan malah tergoda untuk melanggar aturan diet dengan menyantap makanan berlemak favoritnya di akhir pekan.
Ini sering menimbulkan perasaan bersalah, dan membuat program diet minggu selanjutnya menjadi lebih ketat.
Kamu tak perlu merasa bersalah karena berbuat curang saat diet.
Karena sebenarnya kecurangan ini tak salah-salah amat kok.
Justru saat diet, kamu membutuhkan waktu "istirahat" diet setiap seminggu sekali.
Ini gunanya:
Diet akan lebih efektif ketika dipadukan dengan olahraga yang tepat.
Jika jadwal latihan kamu mencakup latihan kardio atau latihan beban, maka kamu butuh banyak makanan bergizi untuk mengembalikan stamina.
Baca juga: Miss International Kevin Liliana Punya Cheating Day Diet
Masalahnya, ketika dietmu sering tak memberikan makanan yang cukup untuk otot.
Maka kamu butuh satu hari bebas diet (biasa disebut cheating day) untuk memulihkan kekuatan, sekaligus mempersiapkan diri untuk menjalankan latihan pada minggu depan.
Jika disantap dalam jumlah yang tepat, makanan-makanan non-diet ini akan membantu memperbaiki dan memperkuat otot tubuh.