Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2013, 16:23 WIB

KOMPAS.com - Tak semua kehamilan bisa berjalan lancar sesuai harapan. Misalnya saja ketika diketahui posisi bayi termyata sungsang.

"Posisi sungsang adalah posisi di mana bayi tidak berada dalam letak yang seharusnya. Ketika sudah akan lahir, posisi kepala bayi seharusnya ada di bawah. Sedangkan ketika bayi ini sungsang, posisi kepalanya ada di atas," ungkap dr Ardiansjah Dara, SpOG, MKes, saat seminar persalinan "Kiat Lancar Bersalin dan Pentingnya Perawatan Pascapersalinan" bersama Tabloid Nakita, di MRCCC Siloam Hospital Semanggi, Jakarta, Sabtu (13/4/2013) lalu.

Mitos yang beredar di masyarakat mengatakan bahwa posisi bayi sungsang bisa diatasi dengan cara memijat perut. Pijatan ini dianggap bisa membantu memutar posisi bayi sehingga berada pada posisi yang tepat. Namun dr Dara mengungkapkan bahwa memijat perut untuk memutar posisi bayi ini dianggap tidak tepat, dan bisa berbahaya untuk si ibu dan bayinya.

"Sebenarnya ada cara yang lebih aman kok untuk memutar posisi bayi. Yaitu dengan memperbanyak aktivitas jalan, dan juga melakukan knee chest position," tambahnya. Knee chest position merupakan salah satu bagian dari senam hamil dengan posisi seperti posisi menungging ke arah samping. Lakukan perlahan, dan jangan sampai terlalu kuat menekan perut.

knee chest

Posisi ini akan membantu merangsang pergerakan memutar bayi. Lakukan gerakan ini selama satu menit, kemudian atur nafas dan ambil nafas dalam-dalam sebanyak sepuluh kali. Kemudian, ulangi gerakan ini sampai beberapa kali, tergantung kekuatan bumil. 

"Namun jika usia kehamilan sudah delapan bulan ke atas, bayi kemungkinan besar akan sulit memutar posisinya. Hal ini disebabkan karena ruang rahim yang sudah semakin sempit dan ukuran tubuhnya yang sudah mulai membesar. Jika posisi bayi sudah diketahui sungsang sejak awal, maka kemungkinan posisinya masih bisa diputar," pungkasnya.

FOTO: NEWMOONBIRTH

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com