Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Suami Selingkuh, Lalu Ancam Batalkan Pernikahan

Kompas.com - 17/04/2013, 09:03 WIB

T:
Saya dua bulan lagi berencana untuk menikah, persiapan sudah 80 persen. Tapi seminggu yang lalu saya menemukan SMS di ponsel calon suami saya dengan wanita lain. Pembicaraan mereka sangat tidak wajar (mengenai seks), saya bertanya kepada dia, tapi dia malah marah dan menawarkan untuk membatalkan pernikahan. Bu Ainy, tolong berikan saya solusi, karena ini menyangkut nama baik keluarga saya dan masa depan saya. (Nana, 26)

J:
Mbak Nana yang luar biasa,
Membaca dengan seksama penjelasan Anda di atas, saya bisa merasakan kesedihan Anda. Karena, yang namanya calon suami, apalagi dua bulan lagi berencana menikah, sudah seharusnyalah ia bersikap yang baik, bijak, dan bertanggung-jawab. Bukan sebaliknya, berselingkuh dengan wanita lain termasuk berbicara tentang seks melalui SMS.

Yang memperparah lagi, ia justru berani mengancam Anda untuk membatalkan pernikahan. Padahal, dari penjelasan Anda di atas, posisi dia benar-benar bersalah. Ibaratnya sudah berbuat salah, berani mengancam pula.

Jika saja ia benar-benar mencintai Anda, ia tidak akan pernah membiarkan dirinya berbicara tidak senonoh via SMS dengan wanita lain. Dan dia tidak akan pernah berani mengancam Anda untuk membatalkan pernikahan. Sebaliknya, dia seharusnya meminta maaf kepada Anda, menunjukkan penyesalannya sekaligus memohon kepada Anda untuk tetap melanjutkan pernikahan.

Jadi, apa yang perlu Anda lakukan? Tiga hal berikut ini perlu segera Anda lakukan:

Pertama, memahami arti sebuah masa depan dalam membangun sebuah keluarga. Bahwa, sebuah keluarga itu akan menjadi bahagia, hanya jika dibangun dengan atas dasar saling jujur, saling mendukung baik dalam suka maupun duka, dan saling melindungi.

Dari sini, calon suami Anda justru tidak memenuhi ketiga hal tersebut. Ia tidak jujur, tidak mendukung Anda khususnya ketika Anda berduka. Yang ia lakukan justru mengancam Anda. Itu menunjukkan bahwa dirinya adalah calon suami yang tidak bertanggung-jawab sekaligus semena-mena.

Kedua, bicaralah dengan kedua orangtua Anda tentang kondisi Anda berdua, termasuk sikap dan perilaku yang tidak bertanggung-jawab dan semena-mena. Jika sebelum pernikahan saja ia sudah berani seperti itu dan semena-mena kepada Anda, apalagi jika Anda sudah menikah?

Ketiga, lihatlah dari sisi baiknya, bahwa Allah sangat mencintai Anda dengan caranya yang indah. Dengan adanya SMS tersebut serta ancaman dia yang semena-mena, ini menunjukkan bahwa ia bukanlah pria yang patut Anda pilih sebagai calon suami Anda. Ia tidak layak mendampingi Anda. Hanya saja, pilihan dan keputusan ada di tangan Anda. Doa saya untuk Anda, semoga Allah mempertemukan Anda dengan calon suami yang baik, jujur dan bertanggung-jawab. Amin.

Ainy Fauziyah, CPC
Leadership Coach & Motivator
Penulis Buku Best Seller ‘Dahsyatnya Kemauan’
www.ainyfauziyah.com
www.ainymotivationclass.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com