Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/04/2013, 10:16 WIB

Anda tentunya sudah pernah mendengar mengenai teh Oolong, bukan? walaupun belum banyak dikenal seperti teh hijau dan teh hitam, teh Oolong merupakan salah satu jenis minuman kaya manfaat dengan rasa yang nikmat. Sejarah teh Oolong bermula sejak 400 tahun lalu pada jaman Dinasti Ming, dimana seorang petani teh bernama Wu Liang  tidak sengaja menjemur daun teh hasil petikannya di luar selama berhari-hari. Ia pun terkejut saat mendapati daun-daun teh tersebut telah teroksidasi oleh matahari dan memberikan cita rasa yang nikmat saat diseduh. Teh itu pun diberi nama “Teh Wu Liang” yang kemudian lebih dikenal sebagai “Teh Oolong”.

Berasal dari satu spesies tumbuhan Camellia Sinensis, teh Oolong pada dasarnya dihasilkan dari jenis daun teh yang sama dengan teh hijau dan teh hitam. Namun yang membedakan teh Oolong dengan teh jenis lainnya adalah proses pembuatan serta pengeringannya. Teh hijau diperoleh dengan cara pemanasan untuk mengoksidasi daun. Setelah dikeringkan, daun-daun teh hijau tersebut lalu digulung dengan maksud memecah struktur sel di dalamnya.

Berbeda dengan teh hijau, pada proses pembuatan teh Oolong, daun teh yang telah dipetik akan dijemur di bawah matahari dalam kondisi kelembaban dan temperatur tertentu untuk memungkinkan terjadinya oksidasi. Namun, proses oksidasi ini hanya dilakukan setengah jalan atau biasa disebut semi-fermentasi, dimana kondisi daun teh berwarna 30% merah dan 70% berwarna hijau. Hal inilah yang justru memberi teh Oolong manfaat lebih, bahkan dianggap yang terbaik dari jenis fermentasi teh lain. Setelah proses semi-fermentasi, tahap berikutnya yang dilakukan adalah chaoqing, dimana daun teh akan dikeringkan lagi dalam wadah yang panas dan kering, lalu diakhiri dengan proses menggulung daun teh untuk memberikan aroma tajam yang khas dari teh Oolong.

Cita rasa Teh Oolong dapat dibilang cukup unik. Setelah diseduh dengan baik, Teh Oolong pada awalnya akan terasa pahit, tetapi kemudian akan meninggalkan sedikit rasa manis setelah diminum. Tidak hanya memiliki rasa dan aroma yang nikmat, teh Oolong juga kaya akan manfaat. Kandungan antioksidan yang tinggi dari proses setengah oksidasi memberi khasiat pada teh Oolong dalam mempercepat metabolisme dalam tubuh, sehingga mereka yang rutin mengkonsumsi teh Oolong akan mengalami pembakaran kalori lebih cepat, yang tentunya membantu dalam proses penurunan berat badan.

Teh Oolong juga sangat bermanfaat untuk dikonsumsi penderita diabetes. Sebuah penelitian gabungan dari Jepang, Taiwan, dan Amerika Serikat menemukan bahwa konsumsi teh Oolong secara teratur dapat menurunkan tingkat plasma glukosa pasien diabetes tipe 2. Khasiat lain dari teh Oolong adalah memperlancar pencernaan, menangkal radikal bebas, serta memberi rasa rileks yang dapat mengurangi tingkat stres.

Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin mendapatkan cita rasa teh nikmat sekaligus berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh, mulailah mengkonsumsi teh Oolong secara teratur. Karena terbuat dari bahan-bahan alami, teh Oolong pun cocok dikonsumsi di berbagai kalangan usia untuk kualitas hidup yang lebih baik. (adv)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com