Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/05/2015, 16:15 WIB
Dian Maharani

Penulis


KOMPAS.com - Tak hanya kulit yang mengalami penuaan. Di bagian yang tak terlihat seperti otak, juga mengalami penuaan seiring bertambahnya usia manusia. Selain faktor usia, ada beberapa faktor lain yang bisa mempercepat penuaan.

Pada otak, faktor lain tersebut adalah polusi udara. Studi terbaru menunjukkan paparan polusi udara jangka panjang dapat mempercepat penuaan otak dan membuat Anda berisiko tinggi terkena stroke.

Studi ini pun memperkuat studi sebelumnya yang menyatakan polusi udara berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit pada manusia dan perkembangan otak anak. Penelitian kali ini mendapati hubungan antara volume otak dengan paparan polusi udara yang cukup tinggi.

Peneliti menganalisis data kesehatan sekitar 1.000 pria dan wanita yang tidak menderita demensia atau pikun, dan tidak stroke. Volume total otak mereka mengalami penurunan secara alami seiring bertambahnya usia.

Mereka pun mengalami penurunan kemampuan untuk mempelajari hal-hal baru dan menerima suatu informasi. Akan tetapi, mereka yang sering terpapar polusi udara mengalami penurunan volume otak lebih cepat dan bisa menyebabkan stroke lebih dini.

Polusi udara terdiri dari partikel-partikel halus yang tak terlihat atau kurang dari 2,5 mikrometer (PM2.5). Berdasarkan penelitian setiap 2 mikrogram per meter persegi dari PM2.5 dapat membuat volume otak berkurang 0,32 persen. Volume otak juga menurun sekitar 0,5 persen per tahun setelah menginjak usia 40 tahun.

Kadar PM2.5 di seluruh dunia pun berbeda-beda tergantung tingkat polusi udara. Di Beijing tingkat PM2.5 sekitar 175 mikrogram per meter persegi, di New York sekitar 30 mikrogram per meter persegi. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), batasan paparan PM 2.5 untuk udara luar adalah rata-rata 25 mikrogram dalam 24 jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com