Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/01/2016, 16:21 WIB

KOMPAS.com - Orang yang suka makanan berbumbu, termasuk yang rasanya pedas seperti cabai, ternyata mengalami penurunan risiko kematian sebesar 14 persen. Demikian hasil penelitian yang dimuat dalam British Medical Journal.

Bahkan,  jika Anda hanya mengonsumsinya satu atau dua kali seminggu, Anda tetap akan merasakan manfaatnya sebesar 10 persen.

Cabai dan rempah lainnya tak hanya membuat lidah “bergoyang”. "Rempah-rempah dan bahan-bahan bioaktif di dalamnya, seperti capsaicin pada cabai, memiliki efek antiobesitas, antioksidan, anti-inflamasi, antikanker, dan  antihipertensi," kata penulis studi Juni Lv, PhD, seorang profesor di Pusat Ilmu Kesehatan, Universitas Peking  di Beijing.

Semua "anti itu" dapat membantu melindungi Anda dari kanker, penyakit jantung, dan penyakit pernapasan.

Lv mengatakan, senyawa makanan pedas juga dapat mengubah mikrobiome usus Anda sehingga meningkatkan  kesehatannya.

Simpulan ini dibuat berdasarkan data diet dari sekitar setengah juta orang dewasa yang tersebar di seantero Cina yang hobi makan makanan berbumbu seperti cabai, lada dan lainnya.

Penulis juga mengatakan, orang yang suka makanan pedas cenderung mengonsumsi rempah lain seperti paprika, lada dan jintan.

Masing-masing rempah memberikan manfaat kesehatan tersendiri. Beberapa di bawah ini contohnya.

1. Kayu manis. Memiliki sifat antioksidan dan meningkatkan kepekaan terhadap glukosa sehingga dipercaya dapat membantu menjaga tekanan darah.

2. Jintan. Dapat membantu pencernaan dan penyerapan nutrisi. Baru-baru ini, jintan juga telah terbukti memiliki manfaat antibakteri, terutama yang terkait dengan saluran pencernaan.

3. Jahe. Sering direkomendasikan untuk mual terutama yang berhubungan dengan kehamilan, sakit tenggorokan dan sakit perut. Juga memiliki  sifat anti-inflamasi.

4. Lada hitam. Ini adalah salah satu rempah-rempah yang paling dicari dan mahal selama era abad pertengahan.

Lada hitam telah terbukti dapat membantu menurunkan kadar lipid darah dan menghambat penyerapan kolesterol.

5. Kunyit.  Bahan aktif didalamnya  memiliki efek antioksidan, anti-inflamasi, antivirus, antibakteri, antijamur, dan antikanker.  

Dengan demikian, kunyit  memiliki potensi membantu mencegah penyakit seperti diabetes, alergi, arthritis, penyakit Alzheimer  dan penyakit kronis lainnya, begitu menurut review yang dimuat dalam Advances in Experimental Medicine and Biology.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com