Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deteksi Dini Tingkatkan Harapan Hidup Anak dengan Kanker

Kompas.com - 22/02/2017, 11:15 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber The Sun

KOMPAS.com - Kini, empat dari lima anak yang terkena kanker dapat bertahan hidup selama setidaknya satu dekade.

Pada tahun 1990, angka anak dengan kanker yang bertahan hidup kurang dari 2 dari 3 kasus.
Ahli mengatakan, kelangsungan hidup lebih lama ini disebabkan karena deteksi yang semakin dini, pengobatan yang berkembang, dan perawatan yang lebih baik.

Dany Bell dari Macmillan Cancer Support mengatakan, "Ini fantastis bahwa banyak anak dengan kanker yang hidup lebih lama.”

Tapi sangat penting memastikan bahwa anak-anak mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan selama dan setelah pengobatan.

Orangtua juga perlu lebih jeli dalam melihat perkembangan kesehatan anak-anak mereka, agar gejala kanker bisa terdeteksi sedini mungkin.

Bell menegaskan, studi menunjukkan bahwa anak kecil korban kanker lebih mungkin untuk mengembangkan kondisi seperti penyakit jantung atau kerusakan paru-paru ketika mereka mencapai usia dewasa.

Tapi dokter, orang tua, dan pasien dapat mengambil langkah-langkah untuk membantu mengurangi risiko ini, seperti menjauhkan anak dari lingkungan perokok, menerapkan diet seimbang dan melakukan aktivitas fisik.

Clare Laxton, kepala kebijakan di badan amal kanker CLIC untuk anak-anak dan remaja di Inggris, menambahkan, "Ini adalah kabar gembira bahwa jumlah anak yang meninggal akibat kanker setiap tahun menurun. Walau begitu, perawatan dapat sangat melelahkan dan dampak kanker pada kehidupan anak-anak lebih bertahan lama.”

“Sehingga sangat penting untuk memastikan bahwa setiap anak dan orang muda yang terkena kanker menerima dukungan, tidak hanya untuk bertahan hidup, tetapi untuk berkembang."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com