Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/03/2017, 19:20 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena #SkipChallenge di kalangan remaja menjadi viral di media sosial. Namun, skip challenge menuai kontroversi, karena dinilai berbahaya bagi kesehatan.

Skip challenge dilakukan dengan cara menekan dada sekeras-kerasnya selama beberapa menit hingga remaja tersebut mengalami pingsan dan kejang. Setelah beberapa saat mereka akan kembali sadarkan diri.

Banyak orang yang tak menyadari bahaya #SkipChallenge ini. Tantangan #SkipChallenge ini ditengarai dapat membuat seseorang pingsan, karena kurangnya oksigen ke otak.

Dokter spesialis jantung dari Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, Siska Danny, menuturkan, kekurangan oksigen di otak akibat #SkipChallenge selama lebih dari 4 menit saja sudah dapat menyebabkan rusaknya jaringan otak atau saraf pusat.

"Jaringan saraf merupakan jaringan yang tidak mampu memperbaiki diri kalau rusak. Jadi begitu rusak ya rusak," kata Siska saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/3/2017).

Siska sendiri mengaku baru tahu adanya permaianan #SkipChallenge di kalangan remaja. Video remaja yang melakukan permainan ini bisa dilihat di Instagram dengan hastag #SkipChallenge dan juga banyak di Youtube. 

Sayangnya, para remaja terlihat menganggap permainan #SkipChallenge sebagai sebuah tantangan dan sensasi yang menyenangkan. Mereka pun kemudian membagikan rekaman #SkipChallenge di media sosial agar menjadi viral.

Mereka tak menyadari bahaya di balik keseruan #SkipChallenge. Karena itulah harus ada imbauan serius untuk menghentikan skip challenge ini.

Sampai sekarang belum diketahui dari mana asal muasal permainan skip challenge ini.

Di Amerika Serikat, permainan ini lebih dikenal dengan nama  passout challenge atau #PassoutChallenge.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com