Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapur Bersih Kontrol Keinginan Makan Berlebih

Kompas.com - 13/03/2017, 13:00 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

KOMPAS.com - Seringkali kita menunda cuci piring setelah makan. Riset baru mungkin bakal membuat kita segera membereskan piring, gelas dan peranti makan itu.

Menurut sebuah studi yang dilakukan Cornell Food and Brand Lab, menghabiskan waktu di dapur yang berantakan mungkin membuat kita menghabiskan kalori dua kali lipat kalori yang dikonsumsi. Hasil penelitian itu diterbitkan di jurnal Environment and Behavior.

Penelitian yang melibatkan 98 peserta wanita itu menemukan, berada di dapur yang kotor dan berantakan, penuh dengan piranti makan yang belum dicuci, membuat seseorang merasa tak terkontrol. Akibatnya, mereka akan makan lebih banyak dibandingkan dengan wanita yang merasa punya kontrol.

"Berada di ruangan kotor dan merasa tak terkontrol itu tak baik bagi diet," ujar Lenny Vartanian, PhD, pemimpin penelitian itu dalam sebuah penelitian. "Tampaknya orang berpikir, semuanya tampak tak terkontrol, mengapa saya harus terkontrol," katanya.

Grup yang menulis perasaan terkontrol makan 100 kalori lebih sedikit di dapur berantakan dibandingkan mereka yang terus merasa stres.

Disimpulkan meditasi mungkin bakal membantu kita merasa memiliki kendali. Kendati demikian, peneliti menyarankan membersihkan dapur merupakan solusi termudah untuk itu.

Beberapa studi lain juga mengungkapkan manfaat rajin melakukan pekerjaan rumah tangga bagi kebugaran tubuh. Manfaat lain tentu saja rumah menjadi bersih dan rapi, sehingga kita pun akan merasa tenang dan fokus.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com