Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang yang Narsis Senang Bikin Cemburu Pasangannya

Kompas.com - 20/04/2017, 18:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Pasangan mengaku cinta tapi sering membuat cemburu, menggoda orang lain di depan Anda, atau senang membalas komentar di media sosial dari orang yang memujinya? Cek dulu, jangan-jangan si dia orang yang narsistik.

Menurut penelitian yang dilakukan Gregory Tortoriello, psikolog, orang dengan tingkat narsistik yang tinggi secara sengaja akan membuat pasangannya cemburu untuk mencapai tujuan tertentu, yakni kontrol dan meningkatkan rasa percaya dirinya.

Istilah "narsis" yang populer di masyarakat memang sering disalah artikan menjadi orang yang senang menonjolkan dirinya.

Para ahli psikologi menyebutkan bahwa kepribadian narsistik memiliki dua kategori. Pertama adalah grandiose narcissim, ditandai dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi, cenderung ektrovert, dan ingin meraih segala sesuatu dengan cepat.

Kategori yang kedua adalah (narsisme rentan) vulnerable narcissism, yakni orang yang merasa berhak mendapatkan apa yang diinginkannya tanpa peduli orang lain dan tega memanfaatkan orang lain untuk mendapat yang dimaui. Mereka cenderung kurang percaya diri dan insecure.

Tortoriello mengatakan, studi sebelumnya mengungkapkan orang yang narsistik sering gagal dalam hubungannya karena perilakunya yang senang menggoda orang lain yang lebih menarik.

"Perilaku itu impulsif dan orang yang narsis tidak bisa mengendalikannya," katanya.

Dalam penelitiannya, disimpulkan bahwa perilaku senang membuat pasangannya cemburu adalah alasan mengapa orang yang narsis sering "bermain api". Makin tinggi tingkat narsismenya, makin senang mereka jika pasangannya cemburu.

Pada orang dengan tipe grandiose narcissist, motivasinya adalah mendapatkan kuasa dan kendali dalam hubungannya. Sementara pada tipe kedua, mereka ingin menguji kekuatan hubungannya dan mencari rasa aman, sebagai kompensasi dari rendahnya kepercayaan diri.

"Mereka membakar cemburu secara sengaja," kata Tortoriello.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com