Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2017, 19:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Sebenarnya, gula bukanlah racun yang harus 100 persen dihindari. "Tubuh kita diciptakan dengan sempurna dan dilengkapi dengan sistem untuk mencerna gula," kata penasehat bidang gizi Men's Health, Alan Aragon, M.S.

Anjuran untuk menghindari gula berdasarkan pada penalaran, bahwa gula adalah kalori kosong alias mengandung kalori yang cukup tinggi tapi tanpa nutrisi.

Jika 10 persen dari total kalori Anda berasal dari permen, maka tidak mungkin bagi Anda untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian tanpa Anda makan dalam porsi yang terlalu banyak.

Anda tidak perlu khawatir dengan gula alami yang ada dalam buah-buahan, sayuran, dan produk susu, kata Frank Hu, M.D., Ph.D., profesor nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health. Pasalnya, makanan-makanan tersebut kaya akan nutrisi seperti serat, protein, vitamin, dan mineral.

Tapi, bukankah gula menyebabkan diabetes? Pemikiran tradisional mengatakan demikian. Tetapi, gen dan ukuran pinggang Anda mungkin memainkan peran lebih besar dalam perkembangan penyakit itu, kata Aragon.

Kelebihan lemak, terutama jika secara genetik Anda lebih berisiko melebar di area tubuh bagian tengah, dapat menyebabkan resistensi insulin, katanya.

Resistensi insulin akan menyebabkan penurunan kontrol terhadap glukosa dalam darah, yang pada gilirannya akan menyebabkan prediabetes dan diabetes.

Kejahatan utama gula yang lain, dalam beberapa kasus, adalah membuat makanan menjadi begitu lezat sehingga kita makan terlalu banyak, kata Aragon.

Berapa banyak gula yang boleh Anda konsumsi?

Menurut rekomendasi pemerintah AS, konsumsi gula harus dijaga kurang dari 10 persen dari total kalori harian.

Kebanyakan pria memerlukan 2.000 sampai 3.000 kalori, tergantung pada tingkat usia dan aktivitas Anda, demikian menurut Dietary Guidelines.

Untuk diet 2.000 kalori, batas maksimal konsumsi gula adalah 12,5 sendok teh atau setara dengan 50 gram. Untuk diet 3.000 kalori, batas maksimalnya adalah 18,75 sendok teh atau setara dengan 75 gram.

Beberapa jenis makanan yang biasa Anda konsumsi, misalnya yogurt rasa buah, mengandung gula tambahan dan gula alami. Hal ini harus Anda perhitungkan juga, agar tidak kelebihan konsumsi gula.

Anda dapat mencoba membandingkan antara yogurt dengan pemanis tambahan dan yogurt tanpa pemanis tambahan untuk mengetahui berapa gram gula tambahan yang ada di dalam produk tersebut.

Tapi Anda tidak perlu khawatir tentang semua hitung-hitungan itu, kata Dr Hu. "Saya sendiri tidak selalu menghitung jumlah gula yang ada di dalam setiap makanan yang saya makan.”

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com