Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/04/2017, 17:35 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber MSN.com

KOMPAS.com - Bila beberapa tahun ke belakang bibir penuh dianggap sebagai ikon seksi, namun di tahun 2017, bibir tipis tampaknya mulai banyak diminati.

Jumlah operasi penipisan bibir dilaporkan meningkat di wilayah Asia, papar dermatolog asal New York Dr. Doris Day M.D., yang juga mengatakan bahwa prosedur ini sebagian besar diminati oleh orang-orang muda berusia 20 dan 30an.

Tren ini dinilai cukup mengejutkan, mengingat beberapa selebriti seperti Kylie Jenner justru mempromosikan bahwa bibir penuh adalah seksi dan trendi.

"Prosedur ini melibatkan pembedahan, yaitu menarik bibir ke arah dalam untuk mengurangi ukuran keseluruhan," lanjut Doris.

Dr. Nuttae Nuttapon, seorang dermatolog di Thailand, mengatakan bahwa tren penipisan sudah ada sejak 5 sampai 10 tahun yang lalu.

Namun, kini menjadi lebih populer karena semakin banyak kliennya di Asia yang ingin mencoba menirukan bibir tipis yang ditemukan di budaya barat.

Selain operasi penipisan bibir yang menjadi tren di tahun 2017, operasi untuk membuat payudara dan bokong terlihat lebih besar juga semakin digemari.

Prosedur dilakukan dengan pencangkokan lemak. Ahli bedah plastik akan mengambil lemak pasien yang tidak diinginkan dari perut melalui sedot lemak dan kemudian menyuntikkannya untuk meremajakan wajah, pantat dan bahkan payudara, kata Debra Johnson, MD, dalam sebuah pernyataan.

"Karena bahan yang disuntikkan adalah lemak pasien sendiri, hasilnya akan bertahan lebih lama dari pada pengisi buatan."

Selain operasi tadi, prosedur Labiaplasty yang mengurangi ukuran bibir vagina, juga mengalami kenaikan popularitas.

Prosedur ini meningkat 39 persen pada tahun 2016 dengan lebih dari 12.000 prosedur yang dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber MSN.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com