Mengapa Koleksi Sneakers Mewah Ini Picu Kontroversi?

KOMPAS.com -- Rumah mode papan atas Dolce & Gabbana (D&G) sudah tidak asing dengan kontroversi. Tahun lalu, kedua perancang busana asal Italia ini mendapat kecaman karena menamai sepasang alas kaki mereka Slave Sandals yang berarti sandal budak.

Selain itu, perancang busana ini juga sempat menyuarakan dukungannya untuk menciptakan busana bagi Melania Trump ketika banyak perancang busana lainnya menolak mendandani ibu negara Amerika Serikat tersebut.

Namun, tampaknya D&G tidak pernah belajar dan justru semakin bersemangat untuk menyinggung lebih banyak orang.

Mereka baru saja merilis sepasang sepatu olahraga putih dengan hiasan kancing, payet, dan pesan yang ditulis menggunakan spidol dan pena untuk musim gugur 2017 yang dengan segera menuai kontroversi dari netizen.

Pasalnya, salah satu pesan yang tertera pada sepatu tersebut berbunyi "I’m Thin and Gorgeous" atau "Aku kurus dan keren".

Pesan itu menjadi permasalahan besar bagi para netizen yang menganggap bahwa D&G mendukung citra diri tidak sehat dan memotivasi wanita untuk diet keras agar kurus.

Salah seorang pemilik akun Instagram pun menuliskan komentar pada foto sneakers unggahan Stefano Gabbana ini.

“Tidakkah Anda pikir ini kurang bertanggung jawab untuk menuliskan pesan kurus dan keren? Aku harap pesan ini diikuti juga berbagai jenis tubuh lainnya,” tulis pemilik Instagram, @anna.elisabeth.

Pemilik akun @rossy_rl juga berkomentar, “Kurus? Aku kecewa!”

Lebih parahnya lagi, Gabbana malah membalas komentar sarat hujatan itu dengan kasar.

“Kamu pikir tubuh gendut kekenyangan hamburger itu lebih baik??? Bodoh,” balas Gabbanna.

Dia juga memberikan lainnya dengan kalimat "Sayang, kamu memilih tubuh gendut dan penuh kolestrol? Saya rasa kamu punya masalah."