Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2017, 13:45 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Walau sudah dipakai belasan tahun di dunia kecantikan, namun suntikan filler kurang dikenal dibandingkan dengan botox. Sama-sama disuntikkan ke wajah, kedua perawatan ini saling melengkapi.

Suntikan botox atau Botulinum toxin A disuntikkan ke wajah dengan dosis tertentu untuk menghilangkan kerutan atau mengecilkan otot wajah.

Sementara itu, filler merupakan suatu partikel asam hialuronat (Hyaluronic acid) yang merupakan komponen kulit yang secara alami terdapat di dalam tubuh. Semakin tua, kadarnya dalam tubuh terus berkurang sehingga bisa disuntikkan dari luar.

Menurut ahli estetika dr.Kevin Maharis, BmedSc Dip.Dermatology sebenarnya botox dan filler bisa dipakai bersamaan dalam satu terapi.

"Misalnya saja untuk orang yang sudah mengalami penuaan, botox akan dipakai untuk mengurangi kerutan dinamik, seperti di dahi atau garis senyuman. Filler untuk menambah volume akibat kolagen yang tipis di dalam kulit," katanya.

Pemilihan jenis suntikan mana yang diperlukan tentu berbeda tergantung jenis keluhannya. Bisa saja pasien hanya membutuhkan filler saja atau ada bagian yang perlu disuntikkan botox.

Dibandingkan botox yang hanya mampu bertahan sekitar 6 bulan, suntikan filler akan membuat tampilan wajah terlihat elastis sampai satu tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com