Jangan Risih Bicarakan Uang pada Anak-anak

KOMPAS.com – Kebanyakan orangtua merasa tidak nyaman membicarakan atau mengajarkan soal uang kepada anak-anak. Pemikiran usia yang masih kecil acap kali menjadi alasan utama. Namun, hal itu merupakan pilihan yang keliru.

Sebaiknya, orangtua jangan ragu dalam membangun fungsi uang kepada anak, termasuk mengenalkan nilai, membelanjakan uang yang benar, menggunakan uang saku secukupnya, menabung, dan sebagainya.

Tujuannya, tentu saja agar kelak anak-anak memiliki sikap yang bijak dalam menggunakan uang di kehidupan sehari-hari.

Beth Kobliner, penulis buku berjudul Make Your Kid a Money Genius, mengatakan, tidaklah tabu membicarakan soal uang pada anak-anak.

“Mengajarkan hal-hal mendasar pada anak mengenai fungsi uang sangat penting untuk mulai mencipatakan insting diri yang tepat sedari kecil terhadap pemakaian uang,” jelasnya.

Selain itu, pengenalan dan pengajaran soal uang juga bisa membuat anak menjadi percaya diri sehingga kelak mereka bisa terhindar dari utang dan pandai berinvestasi.

Kobliner mengungkapkan ada beberapa teknik untuk mengenalkan uang pada anak-anak, misalnya, membacakan buku, memberikan contoh yang baik, dan mempercayakan anak mengatur uang meski tidak banyak.

Kobliner bahkan menganjurkan agar orangtua membiasakan untuk mengajak anak ke bank agar mereka terbiasa dan mengenal budaya menabung.

Membicarakan uang pada anak lelaki dan perempuan, kata Kobliner, bisa memberikan dampak yang berbeda-beda.

Dia menambahkan bahwa orangtua harus lebih teliti dan jelas saat menjelaskan fungsi uang dan perilaku menggunakan uang pada anak perempuan ketimbang anak lelaki.

“Studi mengekspresikan bahwa anak-anak lelaki lebih percaya diri dalam pengaturan uang,” pungkasnya.