Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2017, 04:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Mengoreksi penampilan wajah dengan tindakan non-operasi seperti suntikan filler semakin diminati di Indonesia. Peminatnya bukan hanya wanita, tapi juga kaum pria.

"Berdasarkan permintaan pada produk filler yang kami miliki, ada kenaikan tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Jumlah klinik kecantikan dan estetika di Indonesia juga lebih banyak dari di Singapura," kata Brandon Pang, Regional General Manager Parvus, perusahaan medis bidang kecantikan dalam acara temu media di Jakarta beberapa waktu lalu.

Pang mengatakan, potensi bisnis Parvus di Indonesia sangat besar. "Kami berencana mendistribusikan produk-produk baru dalam bidang medis untuk digunakan oleh dokter estetika, dermatologi, dan dokter bedah plastik," katanya.

Menurut Fredrik Hendrik Soedira, Country Manager Parvus Indonesia, suntik filler kebanyakan diminati oleh mereka yang berusia di atas 30 tahun.

"Kebanyakan ingin menghilangkan kantung mata atau cekungan di bawah mata. Permintaan kedua adalah untuk mengoreksi bentuk hidung dan juga membuat bibir lebih berisi," ujar Fredrik.

Ditambahkan oleh Pang, dibandingkan dengan Indonesia dan Malaysia, permintaan untuk suntik filler di Singapura memang lebih besar.

"Di Singapura standar dokter estetika sangat tinggi dan perawatan estetika tanpa operasi sudah dianggap biasa oleh masyarakat," katanya.

Ia menyebutkan, permintaan suntik filler untuk kaum pria di Singapuran juga mengalami peningkatan.

"Pasien di Singapura lebih terbuka dibanding di Indonesia dan Malaysia. Tetapi Singapura merupakan pasar yang lebih kecil untuk berkembang lagi," ujarnya.

Parvus saat ini memasarkan produk-produk seperti filler asam hialuronat, tanam benang, botox, serta perangsang kolagen dan perawatan kulit di Singapura, Malaysia dan Indonesia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com