Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2017, 16:08 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Berhenti merokok memang tidak semudah membalik telapak tangan. Namun, dengan tekad yang kuat, melepaskan diri dari ketergantungan nikotin bisa dilakukan. Momen puasa di bulan Ramadhan bisa jadi waktu yang pas untuk berhenti merokok.

Menurut dr.Agus Dwi Susanto, Sp.P, kesulitan terbesar orang yang ingin berhenti merokok adalah inisiasi atau waktu awal untuk berhenti.

"Menurut riset dan juga penelitian di RS Persahabatan Jakarta, keberhasilan untuk berhenti merokok dipengaruhi oleh motivasi. Momen Ramadhan bisa menjadi pintu masuk yang bagus untuk berhenti merokok," kata dr.Agus ketika dihubungi Kompas Lifestyle.

Dokter Agus mengatakan, proses berhenti merokok memang tidak bisa tiba-tiba, walau ada beberapa kasus yang bisa berhenti mendadak.

"Saat orang merokok, mediator di dalam tubuhnya terinduksi sehingga ia merasa nyaman. Misalnya karena pelepasan hormon dopamin atau serotonin. Saat berhenti merokok, kenyamanan itu terhenti sehingga timbul gejala-gejala putus nikotin. Ini yang berat. Kalau fase ini bisa dilewati, maka selanjutnya lebih mudah," papar dokter spesialis paru dari RS Persahabatan Jakarta ini.

Saat berpuasa selama 12-14 jam, menurut dr.Agus sebenarnya kadar nikotin dalam tubuh menurun. Nikotin dalam tubuh bertahan selama 8 jam. Kadar nikotin dalam tubuh perokok berada pada titik tertinggi di jam 10 malam dan paling rendah pada pagi hari setelah bangun tidur.

"Makanya perokok biasanya bangun tidur langsung merokok karena nikotin di tubuhnya turun, sehingga ada gejala putus nikotin. Selama bulan puasa, saat sahur biasanya orang juga merokok sehingga nikotinnya tidak terlalu rendah di pagi sampai siang," paparnya.

Fase withdrawal atau putus nikotin bisa menyebabkan beberapa gejala seperti mual dan sangat ingin merokok. Namun, bulan puasa sebenarnya bisa menjadi faktor pendukung untuk lebih bersemangat melewati fase putus nikotin ini.

"Bulan puasa bisa menjadi modal awal yang kuat, timing-nya juga tepat," katanya.

Bila ingin sukses berhenti merokok, menurut dr.Agus sebaiknya saat berbuka dan sahur jangan merokok. Niat yang baik ini bisa akan lebih mudah dilanjutkan setelah bulan puasa usai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com