BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Unilever

Perhatikan… Tips Anti-Sakit saat Mudik

Kompas.com - 20/06/2017, 10:13 WIB
Cahyu Cantika Amiranti

Penulis


KOMPAS.com –
Menempuh perjalanan mudik dan arus balik Lebaran bisa menjadi kegiatan yang melelahkan. Saat tubuh berada dalam kondisi itu, ancaman terserang penyakit atau mengalami kecelakaan pun lebih besar terjadi.

Pendapat tersebut diakui pula oleh Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, Achmad Yurianto. Menurutnya, faktor utama penyebab 17 orang meninggal selama arus mudik tahun lalu di wilayah Brebes, Jawa Tengah, adalah kelelahan, sakit, dan kecelakaan.

“Kelelahan dan kekurangan cairan dapat berdampak fatal, terutama untuk kelompok rentan seperti anak-anak, orang tua, dan mereka yang memiliki penyakit kronis (hipertensi, diabetes, dan jantung),” ujar Achmad, seperti dikutip Kompas.com, Kamis (7/7/2016).

Maka dari itu, menjaga kesehatan tubuh sebelum dan saat berangkat mudik pun wajib dilakukan agar dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk memastikan tubuh selalu berada dalam kondisi fit.

Pertama-tama, konsumsi makanan yang bergizi menjelang mudik. Penuhi juga asupan cairan dalam tubuh dengan banyak mengonsumsi air mineral. Hal ini bertujuan untuk mencegah tubuh lemas atau sakit saat pergi mudik.

Kedua, lakukan olahraga ringan beberapa hari sebelum keberangkatan. Meski puasa, tak berarti olahraga harus berhenti. Jalan-jalan sore menjelang waktu buka puasa bisa dilakukan untuk menjaga tubuh tidak mudah sakit.

Ketiga, beristirahat dengan cukup. Sebelum berangkat, sebaiknya tidur minimal tujuh sampai delapan jam agar tubuh bugar di hari keberangkatan. Selain itu, pastikan untuk menyempatkan diri berisitirahat ketika dalam perjalanan, terutama bagi pengemudi.

“Usahakan melakukan tidur singkat dan bertenaga (power nap) setelah berkendara dua sampai empat jam. Dengan melakukan hal itu, (ketika) bangun badan lebih segar dan bisa kembali fokus saat berkendara,” ucap Training Director The Real Driving Centre (RDC), Marcell Kurniawan, seperti dikutip Kompas.com, Selasa (14/7/2015).

thinkstock/elenabs Ilustrasi perlengkapan obat-obatan dan P3K

Keempat, bagi yang memiliki penyakit tertentu, jangan lupa untuk membawa obat-obatan yang harus dikonsumsi. Walaupun begitu, bagi yang tidak memiliki penyakit pun sebaiknya tetap menyediakan obat-obatan lain yang mungkin diperlukan selama perjalanan. Misalnya, obat sakit kepala, obat mual, obat kembung, dan peralatan P3K.

Kelima, siapkan bekal makanan untuk di perjalanan. Kalaupun tidak membawa sangu, hindari jajan di tempat sembarangan.

Keenam, konsumsi vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin ini juga mampu mengatasi masalah saluran pernapasan, seperti radang tenggorokan.

Ketujuh, gunakan masker selama perjalanan mudik. Hal ini untuk menghindari penyakit yang disebarkan oleh virus dan bakteri, misalnya influenza dan radang tenggorokan.

Terakhir, cuci tangan secara teratur dengan sabun atau hand sanitizer. Saat ini, produk semacam itu mudah ditemukan di mini market. Contohnya, Lifebuoy.

Mencuci tangan, baik sebelum makan atau setelah memegang benda dan permukaan, dapat menekan risiko terinfeksi penyakit akibat virus dan kuman.

Selain catatan di atas, Anda juga bisa mempersiapkan diri dengan banyak membaca informasi dari berbagai sumber. Melalui internet, ada banyak informasi tersebar. Situs web khusus https://www.1001inspirasiramadhan.com, misalnya, juga bisa jadi rekomendasi.

Selamat mudik!


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com